Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Laporkan Harta, Sandiaga Juga Klarifikasi Isu Mahar yang Beredar kepada KPK

Kompas.com - 14/08/2018, 15:08 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Sandiaga Uno membantah adanya mahar kepada partai politik seperti informasi yang beredar di tengah publik.

Bantahan itu disampaikan langsung oleh Sandiaga saat melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tadi ada pernyataan yang tadi saya sampaikan ke Pak Cahya bahwa saya membantah dan saya menggaris bawahi bahwa tidak benar yang jadi ungkapan di masyarakat selama ini," ujar Sandiaga di Gedung KPK Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Baca juga: Tim Pemenangan: Sandiaga Uno Boleh Menyumbang Berapa Pun untuk Partai

Dalam melaporkan harta kekayaan, Sandiaga langsung ditemui oleh Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK, Cahya Hardianto Harefa.

Menurut Sandi, dia telah menjelaskan kepada Cahya bahwa tidak ada penyerahan uang kepada partai politik. Menurut Sandi, dia justru ingin ada prinsip keterbukaan dalam penggunaan dana kampanye.

"Semua pegang transkrip wawancara saya. Seandainya teman pers dan media berpegang teguh pada transkrip, apa yang saya sampaikan jelas, saya ingin semua sesuai best practice dan good governance," kata Sandiaga.

Baca juga: Bawaslu: Belum Ada Laporan dan Temuan soal Dugaan Mahar Politik Sandiaga

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebut adanya politik transaksional yang melibatkan Sandiaga, Gerindra, PAN, dan PKS.

Dalam akun Twitter-nya, Andi Arief menyebut Sandiaga memberikan Rp 500 miliar masing-masing untuk PKS dan PAN, agar mau mencalonkan dirinya sebagai cawapres bagi Prabowo Subianto.

Namun, baik PAN, PKS, maupun Partai Gerindra membantah tuduhan ini.

Kompas TV Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyatakan bahwa apa yang stement yang ia kemukakan melalui twitter adalah perintah partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com