JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim pemenangan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said mengatakan bahwa kandidat capres atau cawapres tidak memiliki batasan untuk menyumbang uang kepada partai.
Uang tersebut untuk membiayai dana kampanye.
"Pak Sandi sebagai anggota Gerindra, boleh menyumbang berapa pun kepada partai," ujar Sudirman Said saat mendampingi Sandiaga di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Menurut Sudirman, tim kampanye akan menyusun anggaran. Selanjutnya, budget yang sudah direncanakan tersebut akan dikomunikasikan dengan kandidat capres dan cawapres.
Baca juga: Bawaslu: Belum Ada Laporan dan Temuan soal Dugaan Mahar Politik Sandiaga
Sudirman mengatakan, kandidat tidak punya batasan apapun untuk menyumbang berapapun untuk dana kampanye.
Meski demikian, menurut Sudirman, hingga saat ini belum ada uang yang dikeluarkan Sandi untuk dana kampanye.
"Belum ada uang keluar sedikitpun," kata Sudirman.
Sudirman dan Sandi membantah ada uang mahar bagi partai politik. Menurut mereka, pembiayaan hanya pada dana kampanye. Namun, jumlahnya belum ditentukan sampai saat ini.
Sudirman memastikan hingga kini Sandiaga Uno masih sebagai kader Partai Gerindra. Pengunduran diri Sandiaga dari partai masih dalam proses.
Sebelumnya, Sandiaga Uno memutuskan keluar dari Partai Gerindra untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam jumpa pers bersama di depan kediamanan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.
Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Sandiaga Keluar dari Gerindra
Prabowo mengaku meminta Sandiaga untuk mundur sebagai kader Gerindra agar bisa diterima oleh dua parpol lain, yakni PAN dan PKS.
Jika Sandiaga tidak keluar dari Gerindra, capres-cawapres tersebut keduanya berasal Gerindra.
"Beliau harus diterima partai-partai lain. Saya meminta beliau mundur dari Gerindra. Padahal, beliau sudah meniti karier di Gerindra cukup lama. Sekarang Wakil Ketua Dewan Pembina," ujar Prabowo.