Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sarankan Tim Kampanye Prabowo-Sandi Bentuk Divisi Khusus Milenial

Kompas.com - 13/08/2018, 15:57 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera menyarankan agar Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membentuk divisi khusus yang menangani pemilih milenial.

Pasalnya, jumlahnya potensial sehingga harus serius menggaet pemilih tersebut.

"Harus ada divisi khusus tangani pemilih milenial dalam Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga," kata Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin, di Jakarta, Senin (13/8/2018), seperti dikutip Antara.

Baca juga: PKS: Aher atau Mardani Layak Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi

Dia mengatakan, segmen pemilih milenial harus menjadi perhatian utama dalam tim tersebut karena jumlahnya mencapai 60 juta pemilih.

Suhud menilai, jumlah pemilih milenial sangat menentukan dalam pemenangan Pilpres 2019, dan PKS siap menangani segmen pemilih tersebut.

"Kami punya PKS Muda yang sudah serius menggaet pemilih milenial. Kalau kami diamanahkan, maka kami akan langsung kerja," ujarnya.

(Baca juga: Di Tim Kampanye Jokowi, PSI Ingin Diberi Tugas Gaet Pemilih Milenial

Selain itu, Suhud mengatakan, PKS menilai Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga harus sederhana namun efektif dan bisa mencakup semua segmen termasuk pemilih milenial.

Dia menilai, segmen milenial menjadi incaran semua bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden karena jumlahnya potensial.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan struktur tim pemenangan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sedang dimatangkan, dan harus didiskusikan dengan empat parpol pengusung.

"Penyusunan tim pemenangan sedang dalam proses pembicaraan di antara partai pengusung, saat ini sedang kita bicarakan adalah struktur tim pemenangan," kata Muzani, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, Senin.

Baca juga: Tim Kampanye Jokowi Siap Perang Data Ekonomi dengan Tim Prabowo

Dia mengatakan saat ini tim pemenangan belum berbicara terkait orang-orang yang akan mengisi posisi di tim tersebut, termasuk siapa ketua dan bagaimana penempatan para pimpinan partai politik.

Menurut dia, rancangan tim pemenangan sudah selesai dan akan disampaikan kepada partai politik pengusung untuk dilakukan pembahasan dan persetujuan.

Kompas TV Peluang itulah yang seharusnya juga dilihat oleh Demokrat untuk arena politik yang lainnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com