JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Doktor Indonesia (PB IDI) Ilham Oetama Marsis mengatakan, pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden-bakal calon wakil presiden akan memakan waktu berjam-jam.
"Antara sembilan-dua belas jam dengan diselingi istirahat," ujar Il dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018).
Oleh karena itu, kata Ilham, proses pemeriksaan kesehatan bakal capres-bakal cawapres membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian, mengingat lamanya proses pemeriksaan.
IDI, kata dia, sudah menyusun panduan teknis penilaian kemampuan rohani dan jasmani bakal capres dan bakal cawapres. Teknis penilaian juga sudah dikoordinasikan kepada Komisi Pemilhan Umum sebagai penyelenggara Pilpres 2019.
Baca juga: Dokter Tes Kesehatan Pilpres adalah Gabungan IDI dan RSPAD
Adapun tim pemeriksa kesehatan bakal capres-bakal cawapres merupakan tim gabungan antara IDI dan RSPAD Gatot Soebroto. Tim terdiri dari dokter spesialis, dokter gigi spesialis dan tenaga kesehatan lain.
"Hasil pemeriksaan sendiri paling lambat harus disampaikan kepada KPU Rl, dua hari setelah pemeriksaan selesai dilakukan," kata dia.
"Namun, tim berkomitmen untuk sesegera mungkin menyerahkan kepada KPU setelah melalui rapat pleno tim," ujar Ilham.