Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Sepeda Motor Warga, Bacaleg Golkar Ditangkap Polisi

Kompas.com - 09/08/2018, 16:32 WIB
Masriadi ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Tim Polres Lhokseumawe menangkap bakal calon anggota legislatif, Kabupaten Aceh Utara, MR (32) di rumahnya Desa Dakuta, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (9/8/2018).

Politisi Partai Golkar Kabupaten Aceh Utara itu ditangkap atas laporan seorang ibu rumah tangga, Fi (31), warga Desa Beluka Teubai, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara pada 8 Agustus 2018.

Kepala Bagian Operasi Polres Lhokseumawe, Kompol Ahzan menyebutkan, kasus itu berawal saat tersangka meminjam sepeda motor milik korban merek Honda jenis Vario.

“Dia datang ke rumah korban. Awalnya korban minjam uang Rp 10.000, alasannya buat beli bensin. Lalu dia minta pinjam sepeda motor korban, dari situ sampai korban membuat laporan, pelaku tak mau mengembalikan sepeda motor itu,” sebut Kompol Ahzan.

Baca juga: Seorang Pria Menyamar Jadi Wanita Berhijab untuk Mencuri Motor

Setelah menerima laporan korban, polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku dengan barang bukti sepeda motor milik korban.

Alasannya, suami korban memiliki utang pada pelaku.

“Soal alasan ada utang suami korban itu masih didalami penyidik. Sekarang dia kita tahan untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan barang bukti satu unit sepeda motor milik korban,” pungkas Kompol Ahzan.

Baca juga: Sepasang Kekasih Diringkus Polisi karena Sering Mencuri Motor di Ambon

Kompas TV Pemuda itu kemudian dibawa ke Mapolsek Tambaksari untuk diperiksa lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com