JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengaku hingga Kamis (9/8/2018) pagi masih dibujuk untuk bergabung dengan beberapa partai membentuk poros ketiga menghadapi Pilpres 2019.
PPP hingga saat ini masih mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
"Menurut yang mengejar sudah ada tiga parpol yang konfirm, dua parpol oposisi dan satu parpol pemerintah," kata Romahurmuziy dalam cuitannya di Twitter, Kamis, yang diizinkan untuk dikutip, seperti dikutip Antara.
"Klo gitu saya kurang pergaulan, batin saya," tambah Rommy, sapaan akrabnya.
Baca juga: Sandiaga Kandidat Cawapres Prabowo, PAN Coba Bangun Poros Ketiga
Kalau memang sudah ada tiga partai, lanjut Rommy, berarti sudah cukup untuk membentuk poros baru.
"Lantas saya berpikir, apa perlunya PPP diajak kalau sudah cukup?" kata Rommy.
Baca juga: Sekjen PPP: Kalau Ada Parpol yang Keluar, Berarti Tak Menepati Kesepakatan dengan Jokowi
Konon, kata dia, tagline poros ketiga itu "Dari Umat untuk Rakyat".
"Di sini saya paham mengapa PPP mau diajak, agar tidak ada koalisi lain yang membawa nama umat," ujarnya.
Sebelumnya, meski sudah memastikan akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum, Jumat besok, Presiden Joko Widodo masih merahasiakan siapa calon wakil presidennya pada Pipres 2019.
Dijumpai usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis, Jokowi mengatakan akan mengumumkan cawapresnya Kamis sore atau Jumat pagi.
"Nanti diumumkan, nanti. Bukan sekarang, nanti," ujar Jokowi. "Bisa nanti sore, bisa juga besok pagi," lanjut dia.