Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Masih Dalami Kasus Penembakan Dua Polisi di Puncak Jaya

Kompas.com - 03/08/2018, 17:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menyatakan, Polri masih mendalami kasus penembakan dua anggota kepolisian di Puncak Jaya, Papua oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Syafruddin meminta semua pihak bersabar mengenai perkembangan kasus tersebut.

"Masih didalami. Kan baru laporan. Kita tunggulah (laporan terkait penembakan tersebut)," kata Syafruddin kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Dua personel Polres Puncak Jaya, Papua, ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB), Kamis (2/8/2018). Kedua personel tersebut ialah Bripka Abraham Balagaise dan Briptu Ronaldus Abar.

Korban ditembak KKB sekitar pukul 17.30 WIT, di Jalan Sosial, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya. Awalnya, korban pergi dari kediaman mereka menuju Mapolres Puncak Jaya dengan menggunakan sepeda motor. Di tengah perjalanan, korban ditembak KKB dari arah sebelah kiri jalan.

Akibat kejadian tersebut, Bripka Abraham Balagaise mengalami luka tembak pada paha sebelah kiri dan lengan tangan sebelah kiri. Sementara itu, Briptu Ronaldus Abar mengalami luka tembak pada lengan tangan sebelah kiri.

Baca juga7 Polisi Papua yang Ditembaki KKB Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, saat ini personel Polres Puncak Jaya masih menyelidiki dan mengejar pelaku.

Kamal juga menyayangkan kejadian tersebut. Situasi di Kabupaten Puncak Jaya yang sudah kondusif setelah pilkada serentak 2018 tercoreng oleh perbuatan kelompok yang tidak bertanggungjawab.

"Untuk kedua personel Polres Puncak Jaya yang menjadi korban penembakan, rencananya esok hari (Jumat) akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," kata Kamal.

Kompas TV Sejumlah polisi bersenjata lengkap terlibat baku tembak di Jalan Kaliurang, Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com