Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Polemik Separator Jalan hingga Data Penduduk Miskin

Kompas.com - 01/08/2018, 05:38 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita apa saja yang menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Selasa (31/7/2018) kemarin?

Berikut ini rangkuman sejumlah berita terpopuler yang sayang untuk dilewatkan.

1. Warna zebra untuk pembatas jalan Jakarta

Sempat dicat warna-warni, kini separator jalan di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pasar Rebo, Jakarta Timur, dikembalikan seperti semula menjadi hitam-putih.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keputusan mengubah kembali warna separator itu diambil atas pertimbangan keamanan.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal menyebutkan, Jakarta belum menetapkan standar warna kelengkapan jalan seperti kota-kota lain di dunia. Namun, penggunaan standar hitam-putih digunakan di seluruh dunia.

"Ada pemahaman standar dari yang universal bahwa warna tipikal itu, bisa warna aslinya benda itu, atau dipertegas putih hitam itu warna tipikal," kata dia.

Pewarnaan standar pada separator itu telah dilakukan Senin (30/7/2018) lalu.

Baca juga: Separator Jalan Warna-Warni Kembali Jadi Hitam Putih, Mengapa?

2. Statistik penduduk miskin jadi polemik

Memasuki proses pencalonan presiden dan wakil presiden, dua kubu politik saling kritik tentang jumlah penduduk miskin di Indonesia. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyebut penduduk miskin berjumlah lebih dari 100 juta orang.

Baca juga: Sebut 100 Juta Warga Indonesia Miskin, Ini Hitungan yang Dipakai SBY

Hal itu diperkuat oleh pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menyebut tingkat kemiskinan naik 50 persen. Selain itu, ada 69 juta penduduk terancam miskin.

Kritik itu dibantah oleh pemerintah. Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, berdasarkan metode dari Bank Dunia, di mana garis kemiskinan berada pada angka 2,5 dollar AS.

Berdasarkan acuan itu, pada BPS mencatat tingkat kemiskinan per Maret 2018 berada pada level 9,8 persen atau 25,95 juta jiwa. Jumlah ini diklaim sebagai yang terendah sepanjang sejarah.

Baca juga: Membandingkan Angka Kemiskinan dari Era Soeharto hingga Jokowi

3. Siapa cawapres Prabowo?

Pembentukan koalisi partai politik yang berseberangan dengan pemerintah saat ini semakin terlihat. Gerbong politik ini semakin memperkuat posisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Namun, siapa yang akan pendamping Prabowo di posisi calon wakil presiden?

Sebelum Partai Demokrat merapat ke kubu Prabowo, sempat muncul wacana untuk menyandingkan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI tersebut dengan Ustaz Abdul Somad atau dengan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri.

Menanggapi itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mempertanyakan kekuatan figur pasangan calon tersebut. Menurut dia, PDI-P tidak gentar bila Prabowo duet dengan Abdul Somad ataupun Salim Segaf.

Baca juga: PDI-P: Apa Prabowo dan Ustaz Abdul Somad atau Salim Segaf Kuat Hadapi Jokowi?

Selain ketiga berita di atas, simak juga sejumlah artikel terpopuler lainnya berikut ini:
- Guntingan Koran yang Jadi Dasar Pencopotan Pejabat DKI Berisi Permintaan Partai Gerindra
- Kakorlantas Nilai Pelican Crossing Bundaran HI Ganggu Lalu Lintas
- Gara-gara Ulah Pengunjung Sembur Monyet dengan Asap Vape di Batu Secret Zoo...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com