Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Kunjungan Balasan, SBY Temui Prabowo

Kompas.com - 30/07/2018, 11:22 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (30/7/2018).

SBY tiba di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pukul 10.00 WIB.

Ia datang bersama putranya yang juga Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

SBY yang mengenakan kemeja biru langsung disambut salam hormat oleh tuan rumah.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Batubara Direkomendasikan Jadi Cawapres Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (30/7/2018), di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Abror Rizki Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (30/7/2018), di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

SBY dan Prabowo sempat menyapa awak media sebelum masuk ke dalam rumah untuk melakukan pertemuan tertutup.

Selain ketiganya, hadir pula elite kedua parpol.

Baca juga: Ruhut: Aku Mohon Pak SBY Berpikir Ulang Koalisi dengan Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (30/7/2018), di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Abror Rizki Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (30/7/2018), di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dari Gerindra tampak Sekjen DPP Ahmad Muzani dan para pengurus lain seperti Sufmi Dasco Ahmad, Fadli Zon, Ferry Juliantono, Fuaf Bawazier.

Dari Demokrat, hadir sekjen Hinca Pandjaitan dan pengurus lain seperti Syarif Hasan, Nurhayati Ali Assegaf, Roy Suryo, Ferdinand Hutahaean, Herman Khaeron, dan Teuku Rifky.

Baca juga: Prabowo: Kalau Ada Orang yang Lebih Baik, Saya Siap Mendukung

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (30/7/2018), di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Abror Rizki Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Senin (30/7/2018), di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, pembicaraan dilakukan empat mata antara SBY dan Prabowo.

Pertemuan ini adalah lanjutan dari pertemuan di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018) malam.

Dalam pertemuan di kediaman SBY, Agus Harimurti Yuhdoyono (AHY) ikut dalam pembicaraan dengan SBY dan Prabowo.

Baca juga: 4 Agustus, Pendukung Jokowi Bakal Deklarasi Besar-besaran di Sentul

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun kedua partai untuk Pilpres 2019.HANDOUT/ABROR RIZKY Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari komunikasi politik yang dibangun kedua partai untuk Pilpres 2019.

Baik SBY maupun Prabowo mengaku ada peluang bagi Demokrat dan Gerindra untuk berkoalisi dalam Pilpres 2019.

Komunikasi dengan Gerindra dibangun SBY setelah mengalami hambatan dalam komunikasi dengan kubu Joko Widodo.

Demokrat berusaha agar AHY bisa menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo, meski SBY mengaku opsi itu bukan harga mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com