Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan ke Pasar Kranggan di Yogya, Jokowi Beli Emping Mentah dan Kecipir

Kompas.com - 25/07/2018, 10:47 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo blusukan ke Pasar Kranggan di Yogyakarta, Rabu (25/7/2018) pagi. Selain meninjau pasar dan menyapa warga, Jokowi juga turut memanfaatkan momen itu untuk berbelanja.

Selagi berada di pasar tradisional, Jokowi sengaja berbelanja bahan makanan yang sudah sulit ditemukan di pasar modern.

"Kan kita kadang mencari di toko modern dan retail enggak ada, di sini ada. Misalnya emping mentah, itu sulit. Lalu ada kecipir," kata Jokowi kepada wartawan usai blusukan.

"Di mall enggak ada kecipir. Saya belanja yang memang di retail tidak ada," ujar dia.

Baca juga: Pakai Sneakers, Jokowi "Blusukan" di Pasar Kranggan Yogyakarta

Jokowi pun mengaku cukup puas dengan kebersihan dan fasilitas yang ada di Pasar Kranggan ini. Ia berharap pasar-pasar tradisional lain juga memiliki standar yang sama.

"Ada tempat parkir, dalamnya tertata, tidak becek dan tidak bau, supaya bisa bersaing dengan pasar-pasar modern dan retail-retail modern," ucap Jokowi.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana hitam dan sneakers hitam tiba di Pasar Kranggan sekitar pukul 09.45 WIB. Kepala Negara langsung disambut antusias oleh warga dan pedagang pasar yang hadir.

Mereka berebut untuk bersalaman dan mengabadikan kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu.

Sambil berkeliling area pasar, Jokowi membagi-bagikan kain batik untuk warga dan pedagang di sana. Jokowi juga sempat berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang.

Kompas TV Presiden Jokowi ingin menunjukkan secara langsung komitmen pemerintah dalam menangani masalah stunting atau kekerdilan akibat kurang gizi kronis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com