Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Isu Ini Masih Akan Pengaruhi Pemilu 2019

Kompas.com - 18/07/2018, 12:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu diprediksi masih akan mewarnai penyelenggaraan pemilu tahun 2018 mendatang. Isu-isu yang berkembang ini pun dapat memengaruhi preferensi pemilih terhadap calon pemimpin.

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengungkapkan, ada tiga isu yang masih mewarnai pemilu 2019.

Isu pertama adalah pembelahan dengan politik identitas. Ardian menuturkan, isu seperti ini pernah terjadi misalnya pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

"Ke depan hal ini masih bisa terjadi," jelas Ardian ketika ditemui di kantornya di Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Baca juga: Survei Ungkap Masyarakat Khawatir Pemilu 2019 Akan Memecah-belah

Ardian menyatakan, identitas-identitas yang akan mewarnai pemilu 2019 antara lain nasionalis dan agama, dalam hal ini adalah identitas Islam.

"Masyarakat nanti akan melihat yg bisa mewakili suara muslim. Sehingga nilai-nilai muslim ini nantinya juga kuat," sebut Ardian.

Isu kedua adalah isu ekonomi. Ardian menjelaskan, masyarakat saat ini melihat ekonomi masih dalam kondisi sulit.

Meskipun pembangunan infrastruktur terjadi di banyak wilayah di Tanah Air, namun pembangunan ini dipandang tak dirasakan masyarakat.

Baca juga: Sandiaga: Pemilu 2019 Bukan Pertarungan Identitas, tetapi Program

"Untuk masyarakat tidak terasa. Lapangan kerja masih sulit, sembako mahal," tutur Ardian.

Isu ketiga adalah isu tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia. Sebab, imbuh Ardian, penolakan masyarakat terhadap masuknya TKA juga saat ini cenderung besar.

Sehingga, isu ini pun diprediksi bakal dimunculkan dalam pemilu 2019 mendatang.

"Penolakan terhadap masuknya tenaga kerja asing cukup besar," jelas Ardian.

Kompas TV Jelang pemilihan anggota legislatif 2019, sejumlah nama politisi dan tokoh publik berbondong-bondong pindah partai politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com