Salin Artikel

Tiga Isu Ini Masih Akan Pengaruhi Pemilu 2019

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengungkapkan, ada tiga isu yang masih mewarnai pemilu 2019.

Isu pertama adalah pembelahan dengan politik identitas. Ardian menuturkan, isu seperti ini pernah terjadi misalnya pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

"Ke depan hal ini masih bisa terjadi," jelas Ardian ketika ditemui di kantornya di Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Ardian menyatakan, identitas-identitas yang akan mewarnai pemilu 2019 antara lain nasionalis dan agama, dalam hal ini adalah identitas Islam.

"Masyarakat nanti akan melihat yg bisa mewakili suara muslim. Sehingga nilai-nilai muslim ini nantinya juga kuat," sebut Ardian.

Isu kedua adalah isu ekonomi. Ardian menjelaskan, masyarakat saat ini melihat ekonomi masih dalam kondisi sulit.

Meskipun pembangunan infrastruktur terjadi di banyak wilayah di Tanah Air, namun pembangunan ini dipandang tak dirasakan masyarakat.

"Untuk masyarakat tidak terasa. Lapangan kerja masih sulit, sembako mahal," tutur Ardian.

Isu ketiga adalah isu tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia. Sebab, imbuh Ardian, penolakan masyarakat terhadap masuknya TKA juga saat ini cenderung besar.

Sehingga, isu ini pun diprediksi bakal dimunculkan dalam pemilu 2019 mendatang.

"Penolakan terhadap masuknya tenaga kerja asing cukup besar," jelas Ardian.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/18/12041461/tiga-isu-ini-masih-akan-pengaruhi-pemilu-2019

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke