Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaleg Lewat Nasdem, Nafa Urbach Tetap Main Film jika Jadi Anggota DPR

Kompas.com - 16/07/2018, 14:53 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran dan penyanyi Nafa Urbach terjun ke dunia politik. Ia mendaftar sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Nasdem dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VI.

Pada Senin (16/7/2018) siang ini, ia bersama sejumlah artis lain yang diusung partai Nasdem ikut hadir ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta pusat.

Nafa dan rekan-rekan seprofesinya menemani para elite Nasdem untuk menyerahkan berkas pendaftaran calon anggota legislatif ke KPU.

Baca juga: Bawa Sejumlah Artis, Nasdem jadi Parpol Pertama yang Daftarkan Caleg ke KPU

Nafa mengaku mencalonkan diri sebagai anggota DPR karena sudah lama tertarik di dunia politik. Ia memilih Nasdem karena partai tersebut tidak meminta mahar.

"Jadi itu buka kesempatan buat anak anak muda yang mereka punya kemauan berpolitik dan kemauan bantu masyarakat," kata Nafa.

Sudah tiga bulan Nafa aktif di partai pimpinan Surya Paloh itu sebelum akhirnya memutuskan maju sebagai calon legislatif.

Baca juga: Perindo, Partai Pertama Serahkan Berkas Bakal Caleg di KPU Luwu

Ia mengaku akan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak apabila nantinya berhasil melenggang ke Senayan.

Oleh karena itu, pemeran film Kembang Kantil ini pun menargetkan untuk masuk Komisi VIII.

"Aku ini pengen ngurus UU pernikahan dini, anak umur berapa yang harusnya dibolehkan nikah, kekerasan perempuan, pelecehan anak, human trafficking," kata dia.

Apabila terpilih sebagai anggota DPR, Nafa tak akan serta merta meninggalkan dunia hiburan yang selama ini digelutinya.

Baca juga: Belum Daftar Caleg 2019, PSI Keluhkan Silon KPU

Hanya saja, ia tidak akan terlalu aktif seperti dulu dan akan lebih aktif menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.

"Kemarin aku minta izin sama mereka seandainya aku stripping memang enggak boleh, tapi kalau aku nyanyi aku kan masih ada kontrak buat mini album, main film, itu masih boleh," kata Nafa.

"Jadi istilahnya boleh tapi jangan terus yang tiap hari tayang di tv, kalau gitu jadi enggak kerja buat rakyat," tambahnya.

Kompas TV Tiga hari menjelang penutupan pendaftaran calon legislatif masih belum ada partai politik yang mendaftarkan calon legislatifnya ke KPU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com