Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemesraan Kalla dengan Anies Diminta Tak Dikaitkan dengan Pilpres 2019

Kompas.com - 04/07/2018, 19:49 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi meminta kemesraan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhir-akhir ini tak dikaitkan dengan Pemilu Presiden 2019.

"Saya pikir dia (Anies) punya kepentingan juga supaya sukses Jakarta dulu dan tidak maju untuk 2019. (Pilpres) 2024 bolehlah," ujar Sofjan di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (4/7/20180.

Karenanya, Sofjan meminta kedekatan Kalla dengan Anies yang tertangkap kamera tidak disalahartikan.

"Jangan diadulah Anies ini, jangan," ujar Sofjan.

Baca juga: Ketum PPP Nilai Duet JK-AHY untuk Pilpres 2019 Tak Punya Prospek

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (4/7/2018).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Sofjan juga membantah, kemesraan Kalla dengan Anies tersebut adalah sinyal bahwa Kalla akan mendorong Anies menjadi lawan Presiden Joko Widodo pada pilpres mendatang.

"Siapa yang calonkan? Partai saja enggak ada. Enggaklah, itu (hanya) spekulasi," terang Sofjan.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memang terlihat semakin mesra dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Baca juga: Wacana JK-AHY dan Harapan Akan Poros Ketiga...

Misalnya pada Jumat (29/6/2018) lalu seusai rapat persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018, Kalla mengantarkan Anies ke Balai Kota DKI Jakarta.

Kebersamaan Kalla dengan Anies berlanjut.

Pada Selasa malam (3/7/2018), saat acara Halal Bihalal dan Ulang Tahun Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj ke-65 tahun, keduanya juga datang bersamaan dalam satu mobil.

Hari ini, Rabu (4/7/2018), Kalla dan Anies kembali diketahui satu mobil datang ke acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Baca juga: Jelang Pilpres 2019, Kalla dan Anies Semakin Mesra...

Ditanya soal kemesraannya tersebut, Anies mengaku, dirinya berangkat dengan Kalla karena rumah dinasnya tak jauh dari rumah dinas Wakil Presiden.

"Berangkat bareng karena rumahnya sebelahan. Jadi berangkat dari rumah pulang ke rumah," kata Anies ketika ditemui di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah.

Lebih lanjut, Anies enggan menjawab pertanyaan awak media yang bertanya apa yang ia bahas dengan Kalla di dalam mobil selama perjalanan.

Kompas TV PKS dan Partai Gerindra menghormati keinginan kelompok masyarakat koalisi umat madani yang mengajukan politisi PAN, Amien Rais sebagai calon presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com