Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.000 Personil Polri Akan Atur Lalu Lintas di Jabodetabek saat Asian Games 2018

Kompas.com - 04/07/2018, 18:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa menyatakan, pihaknya telah mempersiapkan diri untuk mengatur dan mengamankan lalu lintas selama gelaran Asian Games 2018.

Bahkan, Royke menyebutkan bakal mempersiapkan ribuan personil hanya di kawasan Jabodetabek.

"Di Jabodetabek bisa 4.000 (personil), karena full harus turun semua," kata Royke di Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Baca juga: Polisi Akan Kawal Perjalanan Atlet Peserta Asian Games 2018

Royke mengungkapkan, ada perbedaan mendasar terkait pengaturan dan pengamanan lalu lintas di Jakarta dan Palembang pada saat penyelenggaraan Asian Games 2018.

Pengaturan lalu lintas di Palembang tidak terlalu sulit, karena lokasi wisma atlet dan venue atau lokasi pertandingan berada dalam satu kompleks.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Royke Lumowa saat memberikan keterangan kepada awak media terkait imbauan kepada truk, atau kendaraan sumbu 3 untuk tidak melalui ruas jalan tol Jakarta - Cikampek di Menara Kompas, Jumat (8/6/2018).KOMPAS.com/Mutia Fauzia Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Royke Lumowa saat memberikan keterangan kepada awak media terkait imbauan kepada truk, atau kendaraan sumbu 3 untuk tidak melalui ruas jalan tol Jakarta - Cikampek di Menara Kompas, Jumat (8/6/2018).

 

Sementara itu, di Jakarta, lokasi wisma atlet dengan lokasi pertandingan cenderung berjauhan.

Dengan demikian, lalu lintas harus dipastikan lancar agar para atlet dapat sampai ke lokasi pertandingan tepat pada waktu yang telah ditentukan, yakni tidak lebih dari 30 menit.

Baca juga: Jelang Asian Games, Kawasan Sekitar Wisma Atlet Dibenahi

 

Selain itu, aparat kepolisian pun harus mengatur lalu lintas pada rute-rute yang terdampak kebijakan lalu lintas, seperti penerapan ganjil genap dan manajemen rekayasa lalu lintas.

Sehingga, jumlah personil yang dibutuhkan pun lebih banyak.

"Yang kita jaga bukan hanya rute atlet, tapi rute terdampak. Kalau di Sumatera Selatan lebih aman, venue dan hotel (wisma atlet) satu kawasan," ungkap Royke.

Saat ini, masih dilakukan sosialisasi mengenai penerapan kebijakan ganjil genap untuk kendaraan pribadi selama gelaran Asian Games 2018.

Uji coba akan dilakukan pada pekan kedua Juli 2018, sementara penerapannya dilakukan mulai bulan Agustus 2018.

Kompas TV Uji coba ini dilakukan dalam kurun waktu sebulan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com