Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Daftar Harga BBM di Wilayah Indonesia Bagian Timur

Kompas.com - 03/07/2018, 16:23 WIB
Mela Arnani,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Per 1 Juli 2018, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak. 

Harga BBM yang mengalami penyesuaian khususnya bahan bakar jenis Pertamax Series dan Dex Series.

Sedangkan harga Premium, Solar, dan Pertalite tidak naik.

Harga Pertamax turun di beberapa daerah seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.

Baca juga: INFOGRAFIK: Daftar Harga BBM di Jawa dan Bali

Berikut infografik harga bahan bakar minyak di wilayah Indonesia Timur:

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo HARGA BBM INDONESIA TIMUR PER 1 JULI 2018
1. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)

Harga Pertalite di daerah NTB sebesar Rp 7.800 per liter, sedangkan harga Pertamax Rp 9.500 per liternya.

Harga Pertamax Turbo sebesar Rp 10.700 per liter.

Bahan bakar jenis Dexlite per liternya seharga Rp 9.000. Harga Pertamina Dex Rp 10.500 per liter.

Sedangkan Solar non subsidi dihargai Rp 7.900 per liter, dan Minyak Tanah non subsidi sebesar Rp 11.880 per liternya.

2. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Harga Pertalite di daerah ini sebesar Rp 7.800 per liter. Harga Pertamax per liter sebesar Rp 9.500.

Sedangkan harga Pertamax Turbo sebesar Rp 10.700 per liter.

Bahan bakar jenis Dexlite sebesar Rp 9.000 per liter. Harga Pertamina Dex sebesar Rp 10.500 per liter.

Selain itu, harga Solar Non Subsidi di NTT lebih tinggi Rp 100 dibandingkan provinsi NTB, yakni Rp 8.000 per liter.

Harga Minyak Tanah non subsidi sebesar Rp 12.100 per liternya.

3. Provinsi Kalimantan Barat

Harga Pertalite di Kalimantan Barat sebesar Rp 8.000 per liter. Harga Pertamax per liternya adalah Rp 9.700.

Sedangkan harga bahan bakar jenis Dexlite adalah Rp 9.200 per liter. Pertamina Dex seharga Rp 10.750 per liternya.

Selain itu, harga Solar non subsidi Rp 8.150 per liternya, dan Minyak Tanah non subsidi seharga Rp 11.660 per liternya.

4. Provinsi Kalimantan Tengah

Harga Pertalite dan Pertamax di Kalimantan Tengah per liternya sama dengan di daerah Kalimantan Barat, yakni sebesar Rp 8.000 dan Rp 9.700 per liter.

Harga bahan bakar Dexlite, Pertamina Dex, Solar non subsidi, dan Minyak Tanah non subsidi pun sama dengan daerah Kalimantan Barat, yaitu Rp 9.200, Rp 10.750, Rp 8.150, dan Rp 11.660 per liternya.

5. Provinsi Kalimantan Selatan

Harga Pertalite di daerah ini per liternya dihargai Rp 8.000. Harga Pertamax sebesar Rp 9.700 per liter.

Harga Dexlite per liternya adalah Rp 9.200.

Sedangkan harga Pertamina Dex sebesar Rp 10.750.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com