Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Erupsi Lagi, Kalla Pastikan Pemerintah Sigap Tangani Pengungsi

Kompas.com - 03/07/2018, 15:48 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Senin (2/7/2018) pukul 21.04 Wita.

Letusan diketahui disertai lontaran lava pijar yang menyebabkan kebakaran di sekitar puncak dan lereng Gunung.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pun menganggap erupsi Gunung Agung tersebut adalah hal yang alamiah terjadi.

Baca juga: Selasa Pagi, Gunung Agung Kembali Diguncang 2 Kali Letusan

 

Karenanya, ia mengimbau semua masyarakat di sekitar kawasan Gunung Agung agar tidak panik.

"(Erupsi) Gunung Agung kan alamiah," ujar Kalla di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ketika memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (21/6/2018). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ketika memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (21/6/2018).

 

Apalagi, pemerintah kata Kalla sebelumnya juga telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk para pengungsi di tempat yang aman.

"Itu sudah bukan hal yang baru, beberapa bulan lalu disiapkan tempat penampungan, makanan, air. Itu kalau timbul lagi maka akan kembali lagi seperti itu," kata Kalla.

Baca juga: Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar, Warga Mulai Mengungsi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun, kata dia, beserta dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional juga telah tahu tugasnya menangani korban bencana alam tersebut.

"Ada BNPB, ada Basarnas, ada (pemerintah) daerah mereka sudah tahu tugasnya," ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2014-2019 tersebut.

Kompas TV Masyarakat khawatir Gunung Agung kembali mengeluarkan erupsi susulan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com