Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Peta Kemenangan Parpol dalam Pilkada 2018 di 15 Provinsi

Kompas.com - 28/06/2018, 05:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 171 daerah di Indonesia pada Rabu (27/6/2018) sukses dilaksanakan.

Meskipun penghitungan real time Komisi Pemilihan Umum belum final, sejumlah lembaga survei sudah memberikan gambaran pasangan calon kepala daerah mana yang menang dalam Pilkada Serentak 2018.

Gambaran ini diketahui berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count. Berdasarkan perhitungan itu, terlihat sejumlah partai yang terbilang sukses menjadi partai pengusung dalam Pilkada Serentak 2018.

Partai Nasdem bisa dikatakan meraih banyak kemenangan dalam pilkada tingkat provinsi. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengklaim memenangi pilkada di 11 provinsi.

Baca: Surya Paloh Klaim Nasdem Menang 11 Pilkada Provinsi

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pasangan yang diusung Partai Nasdem terlihat sukses di 10 provinsi. Ini tentu dengan catatan bahwa hingga Rabu malam belum diketahui hasil Pilkada Papua 2018, salah satu daerah yang diklaim Surya Paloh dimenangi Nasdem.

PAN dan Partai Hanura menyusul di bawah Partai Nasdem, masing-masing dengan memenangkan 9 provinsi dan 8 provinsi. Tentu saja jumlah ini jika mengesampingkan hasil Pilkada Papua dan Pilkada Maluku Utara yang belum diketahui hasilnya.

Meski terbilang sukses memenangkan pilkada sejumlah wilayah, tidak berarti Partai Nasdem, PAN, atau Partai Hanura sukses menempatkan kadernya sebagai kepala daerah.

Misalnya saja, kader Partai Nasdem yang terpilih sebagai gubernur berdasarkan hasil quick count hanya Ali Mazi dan Viktor Laiskodat.

Lalu bagaimana perolehan partai lainnya?

Berikut informasi peta dukungan partai politik terhadap pasangan calon yang menang versi hitung cepat lembaga survei pada 15 provinsi yang dihimpun Kompas.com:

Partai Nasional Demokrat (Nasdem):

1. Pilkada Provinsi Sumatera Utara (pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah)
2. Pilkada Provinsi Sumatera Selatan (pasangan Herman Deru-Mawardi)
3. Pilkada Provinsi Riau (pasangan Syamsuar-Edy Nasution)
4. Pilkada Provinsi Jawa Barat (pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum)
5. Pilkada Provinsi Jawa Tengah (pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin)
6. Pilkada Provinsi Jawa Timur (pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak)
7. Pilkada Provinsi Kalimantan Barat (pasangan Sutarmidji-Ria Norsan)
8. Pilkada Provinsi Sulawesi Tenggara (pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas)
9. Pilkada Provinsi Maluku (pasangan Murad Ismail-Barnabas Ornoyang)
10. Pilkada Provinsi Nusa Tenggara Timur (pasangan Viktor Laiskodat-Josef)

Partai Amanat Nasional (PAN):

1. Pilkada Provinsi Sumatera Utara (pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah)
2. Pilkada Provinsi Sumatera Selatan (pasangan Herman Deru-Mawardi)
3. Pilkada Provinsi Riau (pasangan Syamsuar-Edy Nasution)
4. Pilkada Provinsi Lampung (pasangan Arinal-Chusnunia)
5. Pilkada Provinsi Jawa Timur (pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak)
6. Pilkada Provinsi Bali (pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana)
7. Pilkada Provinsi Kalimantan Timur (pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi)
8. Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan (pasangan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman)
9. Pilkada Provinsi Maluku (pasangan Murad Ismail-Barnabas Ornoyang)

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com