Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Tak Menduga Herman-Mawardi Ungguli Paslon yang Diusung Golkar

Kompas.com - 28/06/2018, 00:00 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku tak menyangka pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Mawardi Yahya.

Pasangan Herman-Mawardi diusung oleh Nasdem, PAN, dan Hanura di Pilkada Sumsel 2018. Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat versi LSI Denny JA, Herman-Mawardi unggul tipis dari pasangan Dodi Reza Alex Noerdin-M Giri Ramanda N Kiemas.

Pasangan Dodi Reza Alex Noerdin-M Giri Ramanda N Kiemas diusung oleh Golkar, PDI-P dan PKB.

"Kita tahu kompetisinya juga berat di situ. Kalian tahu itu daerah wilayah kekuatan partai politik yang saya juga pernah ada selama 43 tahun. Itu basis Golkar, dan Herman bisa unggul, saya pikir itu patut membanggakan," ujar Paloh saat ditemui di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2018).

Baca juga: Herman Deru-Mawardi Unggul di Quick Count Pilkada Sumsel

Paloh berharap, jika terpilih menjadi Gubernur Sumsel, Herman dapat memberikan harapan baru, keyakinan dan optimisme bagi masyarakat.

Ia pun meyakini, Herman mampu bekerja lebih baik lagi dan meneruskan kerja-kerja pemerintahan sebelumnya.

"Kalau sudah maju dianggap Sumatera Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur saat ini. Saya yakin dan percaya Herman harus lebih baik lagi ke depan," kata Paloh.

Berdasarkan data LSI yang masuk sebanyak 94 persen, pasangan Herman-Mawardi memperoleh 35,89 persen suara.

Baca juga: Quick Count Charta Politika Pilkada Sumsel Data 100 Persen, Herman-Mawardi Menang

Sementara itu, pasangan Dodi Reza Alex Noerdin-M Giri Ramanda N Kiemas memperoleh suara sebanyak 31,77 persen.

Pasangan Ishak Mekki-Yudha Pratomo meraup 21,09 persen suara. Adapun pasangan Saifudin Aswari Riva'i-M Irwansyah memperoleh 11,25 persen.

LSI Denny JA mencatat voter turnout (VTO) sebesar 69,51 persen. Adapun margin of error1 persen.

Angka ini bukan hasil penghitungan resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018.

Hasil penghitungan resmi akan diumumkan KPU setelah rekapitulasi selesai.

Kompas TV 10 orang pengacara disiapkan untuk mengawal pelapor.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com