Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Adu Domba Jokowi-Megawati di Pilkada Jatim, Ini Jawaban Ketum Golkar

Kompas.com - 26/06/2018, 16:25 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah anggapan bahwa dirinya memecah belah PDI-Perjuangan di Pilkada Jawa Timur 2018.

Utamanya dukungan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait dukungan kepada pasangan Gus Ipul dan Puti Soekarno.

"Tidak mungkin kita (Golkar) memecah belah," ujar Airlangga di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Baca juga: PDI-P Minta Ketum Golkar Tak Adu Domba Jokowi dan Megawati

Airlangga pun enggan menanggapi lebih lanjut pernyataan Wakil Sekjen PDI-P Ahmad Basarah tersebut.

"Kita lihat hasil besok. Besok press rilis di pegangsaan barat. Kita lihat hasil besok," ujar Airlangga.

Sebelumnya, Wakil Sekjen PDI-P Ahmad Basarah meminta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tak mengadu domba Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait Pilkada Jawa Timur (Jatim).

Baca juga: Megawati: Saya Pernah Tinggal di Madiun, Kalau Puti Kalah Saya Malu

Hal itu disampaikan Basarah menanggapi pernyataan Airlangga yang menyatakan Presiden Jokowi mendukung Khofifah Indar Parawansa lantaran pernah membantu mantan Gubernur DKI Jakarta itu kala memenangkan Pilpres 2014.

Basarah mengatakan, sejak awal, Jokowi yang juga kader PDI-P telah memutuskan untuk mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.

Hal itu sesuai dengan keputusan partai yang mengusung Gus Ipul-Puti di Pilkada Jatim bersama PKB.

Baca juga: Gus Ipul: Jika Kalah, Kami Titip Aspirasi, jika Menang Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur

Ia melanjutkan, Jokowi juga pernah mengundang dirinya dan pasangan calon Gus Ipul-Puti. Dalam pertemuan tersebut, Basarah menyatakan, Jokowi memberikan arahan dan petunjuk untuk memenangkan Pilkada Jatim.

Setelah pertemuan itu, lanjut Basarah, mereka dan Jokowi langsung mengonsolidasikan dukungan dari seluruh relawan Jokowi yang ada di Jawa Timur untuk mendukung Gus Ipul-Puti.

"Dalam pembicaraan dengan kami pada waktu itu, Bapak Jokowi menjelaskan bahwa dia kecewa karena Khofifah meninggalkan jabatan Menteri Sosial sebelum berakhir masa jabatan dan secara tegas Jokowi menyatakan tidak pernah ada instruksi mendukung Khofifah," kata Basarah melalui keterangan tertulis, Selasa (26/6/2018).

Baca juga: Antisipasi Serangan Fajar di Pilkada Jatim, PDI-P Intruksikan Kadernya Ronda

Ia menambahkan, pernyataan Airlangga yang menyebut alasan Jokowi mendukung Khofifah karena telah membantu dalam Pilpres 2014 juga menafikan keberadaan PDI-P sebagai partai pengusung utama.

Ia menyatakan, semestinya Airlangga menjaga kondusivitas hubungan antara Jokowi dan PDI-P jika Golkar loyal mendukung Jokowi di Pilpres 2019.

"Saya haqul yakin, Pak Jokowi adalah tokoh yang sangat menghormati Bung Karno, Bu Mega dan Pak Guntur Soekarno, ayahnya Puti. Jadi tidak mungkin Jokowi tidak mendukung Puti dalam Pilgub Jawa Timur," tutur Basarah.

"Oleh karena itu seharusnya Airlangga meminta penjelasan ulang kepada Jokowi tentang siapa sebenarnya yang beliau dukung," lanjut dia.

Kompas TV Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Rabu (25/4) siang menghadiri pengajian Isra Mi'raj yang digelar oleh warga desa di Sidoarjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com