Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga di Kebun Raya Bogor, Presiden Jokowi Beri Jaketnya ke Pengunjung

Kompas.com - 19/06/2018, 18:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanfaatkan libur cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriah dengan berolahraga di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/6/2018).

Saat itu, Presiden memberikan jaket olahraganya kepada seorang pengunjung.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Presiden Jokowi berolahraga lari mengitari Kebun Raya Bogor, sekitar pukul 11.15 WIB.

Presiden tampak memakai "jersey" tim nasional sepakbola berwarna merah, celana "training" hitam dan sepatu merah.

Tak ketinggalan, Presiden Jokowi juga memakai jaket Asian Games 2018 berwarna hitam.

Menurut Bey, suasana Kebun Raya Bogor saat itu cukup ramai oleh warga yang sedang berolahraga maupun bertamasya dengan keluarganya.

Kehadiran Kepala Negara di Kebun Raya Bogor ini tak mereka lewatkan. Masyarakat menyalami dan berfoto bersama dengan Presiden, terutama ketika Jokowi beristirahat atau berjalan kaki.

Dengan senang hati, Presiden melayani permintaan masyarakat tersebut.

Seorang warga lebih beruntung dari yang lain. Selain bersalaman, Supriadin, pemuda itu biasa disapa, juga mendapatkan jaket Asian Games yang dikenakan Presiden.

"Bangga sekali saya. Baru ke Kebun Raya tadi dikasih itu (jaket)," ucap Supriadin seperti dikutip Antara.

Pria asal Cibinong ini mengaku tidak meminta jaket tersebut kepada Presiden. Baginya, bertemu dan bersalaman dengan Presiden sudah cukup.

"Pak Presiden nanya mau apa? Saya bilang enggak mau apa-apa. Kita dapat salaman saja sudah terima kasih banget. Saya sangat terima kasih banget ini dikasih Pak Presiden," katanya.

Setelah lebih dari dua jam berolahraga dan berinteraksi dengan masyarakat, Presiden kembali ke kediamannya di kompleks Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 13.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com