Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Selasa Siang, Jalur Mudik Lebaran di Jawa Ramai Lancar

Kompas.com - 12/06/2018, 13:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Selasa (12/6/2018) siang, sejumlah jalur mudik Lebaran di Pulau Jawa terpantau ramai lancar. Ini tampak dari CCTV di Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018 di Kantor Kementerian Perhubungan.

Hingga pukul 12.10 WIB, sejumlah ruas tol terpantau dalam kondisi lengang. Jalan Tol Balonggandu, Losarang, Gentong, Pintu Tol Merak, Exit Tol Pejagan, Jalan Tol Kulwaru, dan Exit Tol Brebes terpantau lengang hingga ramai lancar.

Kondisi serupa juga tampak di Simpang Jomin, Simpang Mutiara, dan Simpang Pejagan. Kondisi di Sadang, Gadog Puncak, dan Nagrek juga terlihat lengang.

Baca juga: Imbauan NTMC Polri soal Rest Area dan Bahu Jalan Saat Mudik Lebaran

Sementara di Karang Sawah arah Purwokerto dan Padalarang tampak kepadatan kendaraan. Kepadatan juga terpantau terjadi di Cileunyi.

Beberapa pasar yang sempat diprediksi terjadi kemacetan, seperti Pasar Limbangan dan Pasar Malangbong terpantau ramai lancar. Di kedua titik itu kerap digelar pasar tumpah.

Beberapa ruas jalan seperti Comal, Subang, dan Sumpiuh juga terpantau ramai lancar. Sejumlah terminal seperti Terminal Cirebon dan Terminal Bekasi juga terpantau masih ramai lancar.

Hingga pukul 12.30 WIB, jumlah penumpang angkutan Lebaran pada seluruh moda transportasi tercatat mencapai 5.018.499 secara kumulatif tahun 2018. Dari angka tersebut, jumlah penumpang angkutan jalan pada Senin hingga Selasa ini tercatat mencapai 25.999 orang.

Baca juga: Malam Ini Diprediksi Ada Lonjakan Arus Mudik di Merak

Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018 Junaidi menyatakan, kepadatan penumpang telah terjadi pada akhir pekan lalu. Meskipun demikian, periode puncak mudik juga diperkirakan terjadi pada hari ini dan esok hari, Rabu (13/6/2018).

"Yang terjadi adalah di hari Sabtu dan Minggu, kemudian H-3 (hari ini) dan H-2 (Rabu) ini diprediksi peak season juga," sebut Junaidi.

Kompas TV Peruri memberangkatkan seribu pemudik gratis, dalam program "Mudik Bareng Peruri 2018".

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com