Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan, Dakota DC-3 RI-001, Pesawat Angkut Pertama di Indonesia pada 1948

Kompas.com - 05/06/2018, 11:48 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Transportasi di Indonesia memiliki kisah panjang dan menarik. Pada 1948, transportasi udara, pesawat, mulai digunakan untuk mengangkut penumpang di Indonesia.

Saat itu, pesawat pertama yang digunakan adalah jenis DC-3. Pesawat ini dimiliki oleh Indonesian Airways, cikal bakal dari Garuda Indonesia saat ini.

Kisah pengadaan pesawat

Pada awal kemerdekaan, TNI AU berencana untuk membeli pesawat angkut.

Rencana pembelian ini sudah dibicarakan dengan Presiden Soekarno. Presiden menyetujuinya.

Saat itu, direncanakan akan ada 25 pesawat model Dakota. Pemerintah pun melakukan pencarian dana sumbangan ke Pulau Sumatera untuk merealisasikan rencana tersebut.

Baca juga: Kisah Bus Tingkat di Indonesia Dimulai dengan Leyland Titan pada 1968...

Pada 16 Juni 1948, Presiden Soekarno melakukan lawatannya ke Aceh. Kesempatan ini digunakan Soekarno untuk berorasi dan membangkitkan jiwa nasionalisme rakyat Aceh.

Rakyat aceh diminta untuk memberikan sumbangan (patungan). Dana sumbangan ini akan digunakan untuk membeli pesawat angkut pertama di Indonesia.

Presiden Joko Widodo, Rabu (21/3/2018) malam, saat menerima Nyak Sandang beserta putranya di Istana Merdeka Jakarta.Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo, Rabu (21/3/2018) malam, saat menerima Nyak Sandang beserta putranya di Istana Merdeka Jakarta.
Salah satu yang menjadi penyumbang saat itu adalah Nyak Sandang. Pada 21 Maret 2018, Nyak Sandang bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Baca: Bahagianya Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama RI, Saat Bertemu Presiden...

Dalam kesempatan itu, Nyak Sandang mengisahkan, ia dan orangtuanya menjual sepetak tanah di kampungnya yang ditanam 40 batang pohon kelapa dan menyerahkan 10 gram emas.

Hartanya waktu itu dihargai Rp 100 dan diserahkan kepada negara bersama sumbangan warga Aceh lainnya.

Setelah dana terkumpul, Indonesia dapat menghadirkan pesawat jenis Dakota DC-03.

Waktu itu, sumbangan yang terkumpul setara dengan 20 kilogram emas murni dan 120.000 dollar Singapura. Uang ini kemudian digunakan untuk membeli pesawat Dakota.

Pesawat Dakota DC-3 dinamakan Dakota RI-001 Seulawah. Arti "Seulawah" adalah gunung emas. Seulawah mempunyai panjang 19,66 meter dan rentang sayap 28.96 meter.

Baca juga: Mengenal Robur, Bus yang Pernah Jadi Primadona di Ibu Kota pada Masanya...

Halaman:


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com