JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar test tertulis dan psikotest secara online untuk seleksi bakal calon legislatif serentak di beberapa daerah.
Seperti di Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Gorontalo, dan DKI Jakarta, serta Sulawesi Barat.
"Secara kepartaian ini baru pertama kali di Indonesia, psikotest ini hanya PDI-P yang lakukan," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Baca juga: Menteri Yasonna Mengaku Dilema soal Larangan Eks Koruptor Jadi Caleg
Menurut Hasto, seleksi tersebut bertujuan melihat aspek ideologi Pancasila, kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah serta daya juang bakal calon wakil rakyat tersebut.
"Mereka yang lolos akan mengikuti pembekalan caleg di mana para caleg akan diuji lagi kemampuannya di dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan representasi," terang Hasto.
Kata Hasto, seleksi yang dilakukan secara online itu juga untuk menunjukkan bahwa partainya terus berbenah menyesuaikan perkembangan zaman.
Baca juga: Beda dengan Jokowi, Wapres Dukung Larangan Koruptor Jadi Caleg
"Ini juga menunjukkan bagaimana PDI-P memanfaatkan sistem informasi. Kemudian juga berbagai aplikasi-aplikasi terapan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari anggota dewan itu sendiri," kata Hasto.
Total peserta yang ikut seleksi hari ini berjumlah 1.229 bakal caleg. Rinciannya di Sumatera Utara 500 orang, DKI Jakarta 183 orang, Kalimantan Tengah 119 orang, Gorontalo 67 orang, Sulawesi Barat 30 orang, Papua Barat 200 orang.
"Semua secara online bahkan gotong royong pun dilakukan secara online," ucap Hasto.