Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Pastikan Pilot dan Karyawannya Tak Mogok Saat Puncak Mudik Lebaran

Kompas.com - 03/06/2018, 11:37 WIB
Yoga Sukmana,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia memastikan layanan operasional penerbangan jelang Lebaran tetap berjalan normal.

Hal ini menyusul komitmen para pilot dan karyawan Garuda yang tidak akan melakukan mogok saat peak season mudik Lebaran tahun ini.

Vice President Corporate Secretary Hengki Heriandono menyampaikan apresiasi terhadap Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) yang tetap mengedepankan kepentingan publik. 

Baca juga: AP II Minta Pilot Garuda Tak Mogok Saat Musim Mudik Lebaran 2018

"Dan komitmen pelayanan operasional  terhadap konsumen di periode peak season ini," ujar Hengki dalam keterangan pers, Minggu (3/6/2018).

Hengki mengungkapan, sebelum adanya keputusan itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memanggil perwakilan APG dan Sekarga.

Sebab sebelumnya beredar kabar aksi mogok akan dilakukan pada musim mudik Lebaran.

Baca juga: Ombudsman Khawatir Arus Mudik Lebaran Kacau jika Pilot Garuda Mogok

Banyak pihak yang khawatir aksi mogok khususnya pada periode peak season akan mengganggu ketertiban umum dan hak-hak pelayanan konsumen.

Namun, Hengki memastikan aksi mogok tidak akan dilakukan.

Luhut, kata dia, sudah menginstruksikan Sekarga dan APG mengutamakan dialog dengan manajemen terkait tuntutan yang diinginkan para pilot dan karyawan.

Baca juga: Karyawan dan Pilot Garuda Diminta Selesaikan Masalah Tanpa Korbankan Hak Konsumen

"Perlu kiranya kami tegaskan bahwa manajemen telah berkali-kali membuka ruang diskusi kepada rekan-rekan APG dan Sekarga untuk mencapai titik temu terkait dengan perspektif APG dan Sekarga terhadap keberlangsungan operasional perusahaan," kata Hengki. 

"Karena lebih dari 90 persen aspirasi tuntutan karyawan kepada perusahaan telah dipenuhi oleh manajemen, dan tidak ada isu kesejahteraan karyawan yang menjadi penyebab rencana mogok APG dan Sekarga," tambah dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com