Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Tinjau Gudang Penyimpanan E-KTP Rusak di Bogor

Kompas.com - 30/05/2018, 17:37 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meninjau gudang penyimpanan barang inventarisasi Kemendagri di Jalan Raya Parung, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tjahjo ingin melihat kondisi gudang pasca-insiden tercecernya KTP elektronik (e-KTP) di jalan raya, beberapa waktu lalu.

Mendagri bersama rombongan tiba sekitar pukul 16.00 WIB.

Dalam kesempatan itu, Tjahjo mengklaim telah bertanggung jawab atas insiden tercecernya e-KTP.

Politisi PDI-P ini menjamin seluruh e-KTP yang rusak dan disimpan di gudang milik Kemendagri tak akan disalahgunakan untuk kepentingan apapun.

Baca juga: [HOAKS] Beragam Informasi soal E-KTP yang Tercecer

"Saya jamin KTP yang disini satu biji pun tak akan digunakan untuk kepentingan pilkada, pileg atau pilpres," ujar Tjahjo saat meninjau gudang penyimpanan.

Dia berharap kunjungannya kali ini bisa menyudahi polemik tercecernya e-KTP. Menurut Tjahjo, gudang yang dia kunjungi bukan cuma untuk menyimpan e-KTP yang rusak dan tak terpakai. 

Tapi juga untuk barang inventaris Kemendagri, seperti lemari, kursi, mesin fotokopi, televisi dan monitor komputer. 

"Saya ingin mengajak teman teman yang ingin melihat ini loh sebenarnya, jadi ini bukan gudang blanko e-KTP saja," kata Tjahjo.

Sebelum berangkat ke Bogor, Tjahjo juga menegaskan pihaknya telah bekerja sama dengan Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan media massa untuk menjelaskan insiden ini dengan jernih kepada publik.

"Oh itu saya sudah tanggung jawab sudah selesai semua itu. Temuan kepolisian juga sudah, penyebaran informasi sudah, hari ini clear itu murni kesalahan, kecelakaan. Itu kan sudah rusak (KTP yang tercecer)," kata Tjahjo di gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Rabu.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meninjau gudang penyimpanan barang inventarisasi Kemendagri di  di Jalan Raya Parung No. 21, Kemang, Kab. Bogor, Jawa Barat. Kegiatannya ini dilakukan untuk melihat kondisi gudang pasca peristiwa tercecernya KTP elektronik beberapa waktu silam.DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meninjau gudang penyimpanan barang inventarisasi Kemendagri di  di Jalan Raya Parung No. 21, Kemang, Kab. Bogor, Jawa Barat. Kegiatannya ini dilakukan untuk melihat kondisi gudang pasca peristiwa tercecernya KTP elektronik beberapa waktu silam.
Sebelumnya Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, menjamin seluruh KTP elektronik yang sempat tercecer di Jalan Raya Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (26/5/2018), tak akan disalahgunakan untuk kepentingan politik apa pun.

Kepastian itu diwujudkan Kemendagri dengan memotong sebagian ujung kanan atas KTP elektronik yang tercecer.

"Sudah dipastikan tidak ada lagi keraguan untuk kepentingan lain. Dari pagi tadi 50 staf Dukcapil sudah lakukan proses pemotongan. Jadi tidak digunakan untuk kepentingan pileg, pilkada, dan pilpres," kata Zudan dalam konferensi pers di Kemendagri, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Baca juga: Kemendagri Tepis Berbagai Hoaks Terkait Tercecernya KTP Elektronik

Zudan juga menegaskan tak ada unsur dugaan sabotase sebagaimana kabar yang telah beredar di kalangan publik. Ia juga menepis berbagai informasi bohong (hoaks) yang dikaitkan dengan peristiwa tersebut.

Hingga berita ini diturunkan Tjahjo masih melakukan peninjauan di gudang.

Kompas TV Polisi akhirnya bisa mengungkap ratusan E-KTP yang tercecer di pinggir jalan daerah Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com