Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai informasi yang beredar di media sosial pasca tercecernya KTP elektronik (e-KTP) di Jalan Raya Kemang, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu, dipastikan hoaks.
Narasi yang beredar
Informasi itu, misalnya, ada yang menyebutkan bahwa e-KTP itu sengaja disembunyikan untuk kepentingan tertentu.
"Penemuan ektp, ini ktp siapa? Berbagai pertanyaan muncul. KTP ini mau dibawa kmn? Knp arsip Sumsel bisa ke BOGOR? Atas perintah siapa? Ini gudang punya siapa? Ini Asli or Palsu? Knp ada yg tiba2 suruh BAKAR?" demikian diunggah salah satu pengguna akun Twitter.
Penemuan ektp, ini ktp siapa?
Berbagai pertanyaan muncul. KTP ini mau dibawa kmn? Knp arsip Sumsel bisa ke BOGOR? Atas perintah siapa? Ini gudang punya siapa? Ini Asli or Palsu?
Knp ada yg tiba2 suruh BAKAR??#ILC#ILC2018#EKTPpic.twitter.com/DYouhXTSmE
— Be Good Muslim G554 (@AFarouq_) May 27, 2018
Seperti yang hulk bocorkan tanggal 9 maret 2018 lalu bahwa sedang dibuat KTP di Beijing China paling lambat akhir Mei tahun ini | dan terbukti berita 26 Mei 2018 hari ini banyak KTP data asing yang jatuh berceceran!
Hulk tidak pernah berbohong! @marierteman pic.twitter.com/oSsBSDLrdg
— Hulk (@Hulk_idn) May 26, 2018
Ada pula yang menyebarkan sejumlah tangkapan layar dengan berbagai caption.
Menanggapi berbagai informasi yang beredar, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Zudan Arif Fakrulloh menepis informasi akun Twitter @hulk_idn yang menyatakan ada KTP elektronik nasional yang dibuat di Beijing, China, hingga akhir Mei tahun ini.
Adapun KTP yang tercecer dinilai hasil produksi dari Beijing.
"Untuk inilah yang perlu disikapi. Ada di Twitter seperti, 'Sedang dibuat KTP di Beijing, China, paling lambat akhir Mei tahun ini dan terbukti 26 Mei 2018 banyak KTP data asing yang berceceran'. Itu tidak benar," kata Zudan dalam konferensi pers di Kemendagri, Jakarta, Senin (28/5/2018).
Zudan juga membantah foto yang menampilkan gudang besar berisi KTP elektronik merupakan bagian dari pabrik produksi dan penyimpanan KTP elektronik palsu.
Gudang tersebut murni untuk penyimpanan barang inventaris Kemendagri, termasuk KTP elektronik yang sudah invalid atau rusak.
Selengkapnya, baca penelusuran Kompas.com:
Kemendagri Tepis Berbagai Hoaks Terkait Tercecernya E-KTP
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.