Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran, 3 Maskapai Dapat Izin Extra Flight di Bandara Batam

Kompas.com - 24/05/2018, 17:13 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Tiga maskapai penerbangan yang ada di Bandaha Hang Nadim Batam, Kepri menambah jadwal keberangkatannya untuk musim mudik lebaran 2018. Penambahan jadwal penerbangan diberlakukan untuk rute di sejumlah kota di tanah air.

Direktur Usaha Bandar Udara Hang Nadim Suwarso mengatakan pemohon extra flight yakni maskapai Citilink, Lion Air dan Sriwijaya.

"Diharapkan dengan tambahan extra flight ini, mampu mengatasi lonjakan penumpang arus mudik lebaran 2018 di Hang Nadim," kata Suwarso, Kamis (24/5/2018).

Untuk maskapai Citilink dan Sriwijaya, masing-masing mendapatkan tambahan untuk dua rute, sementara Lion Air mendapat tambahan satu rute.

"Citilink ke Padang dan Palembang. Rencananya penambahan jadwal penerbangan mulai 11 Juni sampai 24 Juni 2018 mendatang. Penambahannya, sehari satu penerbangan," jelas Suwarso.

Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Diajukan 180 Extra Flight di Ngurah Rai

"Sedangkan Lion Air menambah jadwal penerbangan untuk rute Batam-Pekanbaru. Penambahannya satu kali penerbangan sehari, pada tanggal 11-16 Juni 2018," ungkapnya.

Sementara maskapai Sriwijaya menambah jadwal rute Batam-Jakarta dan Batam-Jambi pada tanggal 11 Juni 2018.

"Lion Air masih mengajukan untuk tujuan Batam-Surabaya dan Batam-Medan. Namun pengajuan penambahan ini belum mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan karena masih mempertimbangkan kesiapan maskapai dan mempertimbangkan ketersediaan waktu penerbangan di Bandara Hang Nadim," jelas Suwarso.

Lebih jauh Suwarso mengaku jika maskapai sudah mendapatkan izin extra flight, namun keeping slot atau tidak terbang, maka maskapai harus segera berkoordinasi dengan pihak bandara agar diatur ulang rute penerbangannya.

"Rute ini bisa dialihkan ke maskapai lain jika ada maskapai yang tidak jadi melakukan penerbangannya," kata Suwarso.

Puncak arus mudik

Suwarso memperkirakan puncak arus mudik di Bandara Hang Nadim akan terjadi pada H-7 hingga H-5 Lebaran. Sedangkan H-4 hingga H-1 dianggap normal karena panjangnya musim liburan yang terjadi pada tahun ini.

"Begitu juga untuk puncak arus balik, kami perkirakan H+5 hingga H+7 karena menjelang berakhirnya libur sekolah dan libur Lebaran," jelas Suwarso.

Baca juga: Pemkab Nunukan Minta Extra Flight Susi Air untuk Angkut Logistik Pilkada

Selama puncak arus mudik dan arus balik Lebaran, penumpang pesawat di Bandara Hang Nadim diperkirakan lebih dari 10.000 penumpang per hari. 

Menurut Suwarso, jumlah tersebut masih jauh jika dibandingkan dengan jumlah kapasitas bandara yang bisa menampung penumpang hingga 600.000 per hari dengan sembilan ruang tunggu.

Mengantisipasi puncak arus mudik dan balik Lebaran, pihak bandara akan membangun posko kesehatan dan keamanan di beberapa titik mulai H-15. 

"Tapi setiap hari akan dilakukan evaluasi, bila sangat diperlukan bisa saja akan didirikan lebih awal untuk menjaga situasi kondusif dan kenyamanan para penumpang yang melakukan arus mudik," pungkas Suwarso. 

Kompas TV Pesawat ini seharusnya mendarat di bandara Hang Nadim dari rute penerbangan pulau bawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com