Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Hadirnya Televisi Berwarna di Indonesia

Kompas.com - 21/05/2018, 15:14 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberadaan pesawat televisi di Indonesia memulai kisahnya sekitar tahun 1940-an. Kala itu, hanya ada televisi hitam putih.

Televisi hitam putih melengkapi media komunikasi yang sudah ada sebelumnya, radio.

Setelah era televisi hitam-putih, kemudian mulai masuk televisi berwarna pada 1960-an.

Pemberitaan Harian Kompas, 7 Agustus 1967, menyebutkan, saat itu, sebuah perusahaan produsen televisi dari Perancis bersedia membantu jika Indonesia berencana menyiarkan siaran TV berwarna.  

"Jikalau Indonesia merencanakan untuk mendirikan TV berwarna, maka kami (perusahaan TV Perancis) bersedia memberikan bantuan-bantuan teknis dan keuangan untuk tujuan tersebut," kata Roger Creange, Presiden Direktur Djendera Compagne Francaise de Television (Perusahaan TV Perancis) dan Societe Financiere Aig'e Azur di Paris kepada wartawan Antara di Beirut.

Diharapkan, TV berwarna sudah ada di Indonesia pada awal 1968.

Dalam perkembangannya, realisasi soal TV berwarna ini baru menunjukkan kemajuan pada 1975.

Dirjen Radio-Televisi-dan Film saat itu, Drs Sumadi mengatakan, televisi berwarna dengan siaran yang bisa ditangkap penonton di Jakarta dan Bandung diharapkan mulai mengudara tahun 1977.

Siaran itu nantinya akan diberi nama "Siaran Metropolitan".

Dua dari delapan studio yang rencananya dibangun di Jakarta akan memancarkan siaran ini.

Sumadi menyebutkan, hal ini menjadi keharusan karena Televisi Republik Indonesia (TVRI) sudah mulai merasakan sulitnya mendapatkan perlengkapan pemancar untuk siaran hitam putih.

Namun, pemerintah tidak akan terburu-buru meninggalkan siaran hitam putih.

Pemerintah pun berencana menyebar 600 pesawat televisi ke daerah-daerah pada tahun 1975-1976. Daerah-daerah yang akan mendapatkan sebaran televisi ini terutama di Jawa dan Madura.

Saat itu, diharapkan akhir 1976 semua daerah sudah terjangkau siaran TVRI.

Harga TV berwarna tiga kali TV hitam-putih

Halaman:


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com