Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Anwar Ibrahim, Kalla Bahas Suasana Terkini di Malaysia

Kompas.com - 20/05/2018, 21:35 WIB
Moh Nadlir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menerima mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di rumah dinas kediaman Wapres RI, di Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (20/5/2018) malam.

Juru Bicara Wapres RI, Husain Abdullah, mengatakan, salah satu yang dibicarakan keduanya yakni mengenai situasi terkini di Malaysia.

"Bicara tentang suasana di Malaysia terkini, dengan suasana akrab dan santai," kata Husain, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu.

Menurut Husain, keduanya juga saling berbagi pengalaman saat masa muda menjadi pemimpin organisasi kepemudaan dan partai politik.

Baca juga: Jusuf Kalla Ingin Ada Aturan Khusus untuk Motor pada Mudik Lebaran 2018

Pertemuan Kalla dengan mantan pemimpin oposisi Malaysia tersebut berlangsung kurang lebih 1 jam.

"Anwar sempat juga menanyakan suasana KTT OKI di Istanbul (Turki), yang baru diikuti Pak JK," ucap Husain.

Presiden RI ke-3, BJ Habibie, sebelumnya juga telah menerima Anwar di kediaman Habibie, di Patra Kuningan, Jakarta, Minggu (20/5/2018).

Dalam pertemuan itu, keduanya banyak melakukan diskusi, salah satunya mengenai penguatan identitas negara serumpun dalam memasuki arus globalisasi.

Baca juga: Bebas, Anwar Ibrahim Tidak Akan Langsung Masuk ke Pemerintahan

Diketahui, Anwar bebas dari penjara pada Rabu (16/5/2018), setelah mendapat pengampunan atas kasus sodomi yang mengirimnya ke penjara selama tiga tahun terakhir.

Politisi berusia 70 tahun itu sebenarnya divonis hukuman penjara lima tahun, karena dianggap terbukti melakukan sodomi.

Namun, ia akhirnya dibebaskan setelah Yang Dipertuan Agung Muhamman V memberikan pengampunan penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Seluruh Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com