Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Ingin Ada Aturan Khusus untuk Motor pada Mudik Lebaran 2018

Kompas.com - 08/05/2018, 21:40 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ingin ada pengaturan khusus bagi kendaraan roda dua atau sepeda motor yang digunakan untuk mudik pada Lebaran 2018. Menurut dia, perlu ada batasan jarak bagi pemudik yang ingin menggunakan sepeda motor.

"Ini supaya diatur, bahwa sepeda motor musti ada batasannya berapa kilometer. Katakanlanh hanya sampai Semarang atau Cirebon, jangan sampai ke timur," ujar Kalla di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Sebab, kata Kalla, tak bisa dipungkiri, mudik menggunakan motor mengandung resiko bahaya. Data pemerintah, dua tahun berturut-turut tercatat rekor kecelakaan mencapai 75 persen yang melibatkan motor.

Baca juga : Ini Strategi Menhub Tingkatkan Kenyamanan Mudik Lebaran 2018

"Memang sepeda motor ini masalah disamping bahaya, juga tentu kecapean," ujar Kalla.

Tak cuma itu, menurut Kalla, pemerintah juga perlu bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menyediakan fasilitas tempat ibadah, tempat beristirahat dan fasilitas kesehatan lainnya di sepanjang jalur mudik yang dilalui para pemotor.

Kalla mengakui, saat ini banyak pemudik yang lebih senang pulang ke kampung halamannya dengan mengendarai motor dibandingkan naik moda transportasi umum lainnya.

Baca juga : Mudik Lebaran, Jasa Marga Diskon Tarif Tol 10 Persen

"Sulitnya manusia selalu ada kebanggaan, kalau ke Jakarta hanya pakai tas kecil, kalau pulang dengan sepeda motor ada peningkatan. Nah inilah yang sulit," kata Kalla.

Karenanya, kata Kalla, meski sulit mengatur para pemudik yang menggunakan motor, namun pemerintah akan tetap berusaha secara maksimal mungkin agar mudik bisa berlangsung aman dan nyaman.

"Tugas pemerintah menyesuaikan servis layanannya kepada situasi yang ada dan juga bagaimana orang (mudik) itu aman dan nyaman sebagainya," ucap dia.

Kompas TV Kementerian Perhubungan akan lakukan penambahan angkutan secara optimal baik kereta api pesawat terbang dan kapal laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com