Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Lintas Agama dan Profesi Kutuk Keras Tindakan Terorisme

Kompas.com - 15/05/2018, 12:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Warga Lawan Terorisme mengutuk keras tindakan terorisme yang terjadi beberapa waktu terakhir. Gerakan tersebut terdiri dari tokoh lintas iman, lintas profesi, dan masyarakat adat.

"Rangkaian aksi kejahatan teror yang terjadi di Rutan Mako Brimob Depok hingga bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Rusunawa Sidoarjo, dan Polrestabes Surabaya Jawa Timur telah melampaui batas kemanusiaan," kata istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid, yang hadir dalam pernyataan sikap di Wahid Institute, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Baca juga: Cegah Aksi Terorisme, JK Minta Publik Jadi Mata dan Telinga Pemerintah

Gerakan Warga Lawan Terorisme menyatakan tekad bersama untuk melawan aksi terorisme. Sebab, aksi tersebut telah menghancurkan nilai kemanusiaan dan menyebarkan rasa ketakutan, serta memecah belah bangsa.

Gerakan tersebut juga mendukung penuh sikap aparat penegak hukum dan pemerintah untuk segera menghentikan teror dan menindak tegas para pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam aksi-aksi teror.

Mereka juga mendorong pemerintah untuk memastikan pemulihan yang efektif kepada para korban dan keluarganya.

Baca juga: Perubahan Pola Baru Terorisme, Anak Disertakan dalam Aksi Bom Bunuh DIri

Pemerintah dan parlemen pun didesak untuk segera mengesahkan Revisi UU Antiterorisme. Ini adalah bagian dari sistem peradilan pidana yang didasarkan supremasi sipil dan sesuai prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Gerakan Warga Lawan Terorisme terdiri dari 55 lembaga dan komunitas, termasuk di dalamnya adalah Komnas Perempuan, Komnas HAM, komunitas keagamaan, akademisi, dan komunitas budaya. Gerakan ini juga didukung 20 tokoh masyarakat, seperti Sinta Nuriyah Wahid, Azyumardi Azra, Yudi Latif, Nia Dinata, Jajang C Noer, Hanung Bramantyo, Zaskia Mecca, Olga Lidya, dan Dennis Adhiswara.

Kompas TV Warga yang ditangkap Densus berdomisili di Pekanbaru, Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com