Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Mako Brimob, Polri Ungkap Ada Komunikasi Napi dengan Terduga Teroris

Kompas.com - 14/05/2018, 16:29 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan, ada aktivitas komunikasi dari narapidana atau tahanan terorisme di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, ke kelompok-kelompok teroris lainnya di luar tahanan.

Menurut Setyo, komunikasi itu berupa ajakan untuk bersama-sama menyerang Mako Brimob.

"Pada saat kejadian itu, kita monitor ada (aktivitas komunikasi). Mereka (narapidana) mengajak untuk menyerang ke Brimob. Makanya, kita tangkap yang di Tambun dan Cianjur kemarin," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Baca juga: Teka-teki Sosok Misterius di Sekitar Mako Brimob

Untuk diketahui, Densus 88 menembak empat terduga teroris di Terminal Pasir Hayam Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (13/5/2018) dini hari.

Para terduga teroris itu berinisial BBN, DCN, AR, dan HS. Mereka tewas dalam baku tembak dengan petugas yang telah membuntuti mereka dari Sukabumi.

Sementara di Tambun, penangkapan terhadap empat terduga teroris dilakukan pada hari Kamis (10/5/2018).

Baca juga: Kapolri: Kerusuhan di Mako Brimob Picu Serangan Bom Surabaya

Keempat terduga teroris tersebut mencoba menuju Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, untuk ikut membantu narapidana teroris melakukan aksi kerusuhan.

Di sisi lain, kata Setyo, ajakan itu juga mengundang sejumlah orang yang terlihat melakukan pemantauan bahkan berupaya melakukan penyerangan di depan Mako Brimob, seperti peristiwa beberapa waktu silam.

"Ada beberapa yang datang ke Mako. Termasuk yang motret di depan Mako kemarin," kata dia.

Kompas TV Pelibatan anak-anak hingga anak muda dalam tindakan radikalisme menjadi sorotan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com