Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diundang dalam Pertemuan Sekjen Pendukung Jokowi, Ini Kata PAN

Kompas.com - 07/05/2018, 19:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengaku tak diundang dalam pertemuan para sekjen partai pengusung Presiden Joko Widodo di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Senin (7/5/2018).

Padahal, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding turut diundang meskipun partainya belum mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi.

Status PKB sedianya sama dengan PAN yang berada di koalisi pemerintah namun belum mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019.

"Saya kebetulan tidak mengetahui adanya undangan ini. Tidak diundang," kata Eddy melalui pesan singkat, Senin (7/5/2018).

Baca juga: Pramono Anung Akui Undang Sekjen PKB, tapi Tak Undang Sekjen PAN

Ia memastikan akan berupaya hadir bila PAN mendapat undangan dari pihak mana pun, termasuk dari partai pengusung Jokowi.

"Kalau diundang oleh siapa pun kami tentu akan berusaha keras memenuhi undangan tersebut," ujar Eddy.

Sebelumnya para sekjen partai pengusung Presiden Joko Widodo berkumpul untuk menyiapkan strategi sosialisasi keberhasilan pemerintah.

Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Sekretariat Kabinet di Jakarta, Senin (7/5/2018) siang, tepatnya pukul 12.00 WIB hingga 13.20 WIB.

Baca juga: Seskab Pramono Anung Kumpulkan 9 Sekjen Parpol, Apa Tujuannya?

Pertemuan dihadiri oleh Sekjen PDI-P, Partai Golkar, PKB, Partai Nasdem, PPP, Partai Hanura, PKPI, Perindo, dan PSI.

"Pertemuan seperti ini sangat penting. Terlebih dengan para sekjen yang punya tanggung jawab menjabarkan kebijakan ketua umumnya masing-masing dan semua yang hadir di sini telah memberikan dukungan kepada Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto mengutip Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam keterangan tertulis, Senin (7/5/2018).

Kompas TV PAN hingga kini belum memutuskan ke kubu mana mereka akan berkoalisi di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com