Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Terima PM Li, Indonesia dan China Sepakati Dua Kerja Sama Ini

Kompas.com - 07/05/2018, 14:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Li Keqiang menyepakati dua poin kerjasama.

Penandatanganan dua MoU tersebut dilaksanakan di Ruang Garuda Istana Presiden Bogor, usai pertemuan bilateral Jokowi dengan PM Li beserta masing-masing menteri dan delegasi, Senin (7/5/2018).

Baca juga: Buka Pertemuan Bilateral, Jokowi Bikin PM China Tertawa

 

Pertama, kerjasama di bidang pembangunan koridor ekonomi komprehensif regional. Menteri dari Indonesia yang menandatangani MoU ini, yakni Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan.

Kedua, kerjasama tentang review desain untuk pembangunan proyek Waduk Jenelata di Gowa, Sulawesi Selatan dan Waduk Riam Kiwa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Kerjasama kedua ini ditandatangani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Ketua Badan Kerjasama Pembangunan Internasional China Wang Xiao Tao.

Baca juga: PM China Pilih Jalan Kaki Saat Masuk Istana Bogor

Dalam pernyataan pers bersama, PM Li mengatakan, akan mengirimkan tim ahli untuk menindaklanjuti poin kerjasama pertama, yakni soal pembangunan koridor ekonomi komprehensif regional.

Diketahui, kerjasama itu meliputi empat sektor. Tiga di antaranya yakni pembangunan pelabuhan, pembangunan ekonomi pesisir dan pembangunan pengolahan perikanan.

"Kami akan mengarahkan perusahaan dari Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia di empat koridor ekonomi tersebut," ujar PM Li.

Baca juga: PM China Diagendakan Bertemu Jokowi, Bahas Jalur Sutera Maritim

 

Presiden Jokowi gembira dengan kerjasama itu. Ia pun berharap kerjasama tidak hanya berguna bagi kedua negara, namun juga berdampak positif bagi negara-negara lainnya.

"Sebagai dua negara besar, saya sampaikan bahwa kemitraan Indonesia dan RRT harus dapat memberikan manfaat bagi perdamaian, bagi stabilitas, dan bagi kesejahteraan dunia yang didasarkan kepada hukum dan norma-norma internasional," ujar Jokowi.

Kompas TV Kegiatan ini ia lakukan bersama  president of China Railway Corporation, Lu Dong Fu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com