JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Jokowi (ReJo) akan menyodorkan nama calon wakil presiden (cawapres) ke Presiden Joko Widodo. Namun, hal itu baru akan dilakukan bila ReJo menerima masukan dari masyarakat.
"Tentu berbasis kepada situasional ketika nanti kami berkunjung ke masyarakat, karena relawan yang kami pimpinan ini adalah relawan yang akan bergerak di tengah masyarakat," ujar Ketua Umum ReJo Darmizal di Jakarta, Minggu (6/5/2018).
"Ketika masyarakat memberikan masukan-masukan, akan kami buatkan tabulasinya dan itu akan kami sampaikan kepada Bapak Presiden Jokowi sebagai sebuah kebutuhan yang harus dicari solusinya," sambungnya.
Baca juga : Lepas Jabatan di Demokrat, Anak Buah SBY Pilih Jadi Ketua Relawan Jokowi
Meski begitu, Darmizal menegaskan bahwa ReJo tidak menentukan nama cawapres. Menurut dia, yang menentukan cawapres Jokowi adalah partai politik dan tentu Jokowi sendiri.
ReJo, ucap dia, hanya sebagai relawan yang mendukung Jokowi mencapai kemenangan di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Sebelumnya, Relawan Jokowi (Rejo) menggelar deklarasi dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk memimpin Indonesia dua periode di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2018).
Baca juga : Musuh Sesungguhnya Pak Jokowi Bukan Prabowo, tetapi Fitnah...
Namun, dalam deklarasi, Rejo menilai bahwa lawan berat Presiden Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 bukanlah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Musuh sesungguhnya Pak Jokowi bukan Prabowo, tetapi fitnah sesungguhnya," ujar Wakil Ketua ReJo Mudhofir Khamid dalam sambutannya.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina ReJo Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa fitnah kepada Presiden Jokowi mulai dari tuduhan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), isu jutaan tenaga kerja asing (TKA), hingga isu Jokowi anti islam.