Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Korut: Kami Berterima Kasih Atas Dukungan Kuat Presiden Jokowi...

Kompas.com - 30/04/2018, 18:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Rakyat Demokratik Korea Utara untuk Indonesia An Kwang Il mengapresiasi pemerintah Indonesia yang mendukung perdamaian Korea Selatan dengan Korea Utara.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan kuat dari Presiden Jokowi sebagai Presiden Indonesia untuk perdamaian dan kemakmuran Korea," ujar An Kwang, usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Senin (30/4/2018).

(Baca juga: Indonesia Siap Jadi Juru Damai Korsel dan Korut)

Ia mengakui, pertemuan antara pimpinan Korea Utara Kim Jong Un dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memang jadi tonggak dimulainya hubungan baru kedua negara setelah puluhan tahun berseteru.

"KTT bersejarah yang berlangsung Jumat lalu merupakan tonggak lain di dalam memandang era baru perdamaian di Semenanjung Korea dan sekitarnya," ujar An Kwang.

Oleh sebab itu, dukungan internasional, termasuk dari Indonesia menjadi penting untuk menjaga perdamaian kedua negara terus terwujud.

"Saya rasa solidaritas internasional ini, khususnya dari Indonesia, sangat membantu kami untuk terus maju dengan komitmen kuat terhadap Semenanjung Korea bebas nuklir dan juga struktur perdamaian di Semenanjung Korea," lanjut dia.

(Baca juga: Jokowi: Indonesia Sangat Mendukung Perdamaian Korsel dan Korut)

 

Diberitakan, Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia mendukung proses perdamaian Korea Selatan dengan Korea Utara.

Hal itu diungkapkan ketika bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Demokratik Korea Utara untuk Indonesia An Kwang Il di Istana Merdeka, Jakarta, Senin siang.

"Indonesia sangat mendukung proses perdamaian yang ada di sana (Korut serta Korsel)," ujar Jokowi usai pertemuan.

(Baca juga: Presiden Jokowi Terima Dubes Korut dan Korsel untuk Indonesia)

 

Bagi Indonesia, lanjut Jokowi, rekonsiliasi Korsel dengan Korut berarti terciptanya iklim yang kondusif di kawasan sehingga negara-negara dapat fokus pada aktivitas perdagangan.

"Kawasan kita ini menjadi lebih sejuk, menjadi lebih dingin dan kita semua bisa berkonsentrasi pada pembangunan fisik maupun pembangunan sektor ekonomi," ujar Jokowi.

Kompas TV Untuk mengetahui bagaiamana suasana di Korea Selatan dan kawasan semenanjung Korea pasca pertemuan Presiden Korea Selatan dan Pemimpin Korea Utara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com