Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra dan PKS Resmikan Sekretariat Bersama Pemenangan Prabowo

Kompas.com - 27/04/2018, 21:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera meresmikan sekretariat bersama di The Kemuning, Menteng, Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Sekretariat tersebut difungsikan sebagai posko pemenangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2019.

Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng sekitar pukul 20.47 WIB. Dalam peresmian tersebut hadir pula Prabowo dan Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais.

Diketahui, PAN belum menyatakan dukungan resmi kepada Prabowo maupun Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Namun, dalam pidato sambutan, Ketua Tim Sukses Pemenangan Prabowo, Sandiaga Uno, memastikan bahwa peresmian sekretariat bersama ini bukan sekaligus meresmikan koalisi pada Pilpres 2019.

(Baca juga: Sekretariat Bersama Jadi Pusat Komunikasi Parpol Pengusung Prabowo)

Sandiaga menyatakan, peresmian sekretariat bersama ini sekadar memulai kerja sama di antara Partai Gerindra, PKS, serta elemen politik lain yang nantinya mengusung Prabowo sebagai capres.

"Tidak ada deklarasi koalisi tapi ini adalah awal tim kerja kami untuk memulai kerja bersama," kata Sandiaga.

Sementara itu, PKS diwakili oleh wakil sekjennya, Abdul Hakim. Ia menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie dan Presiden PKS Sohibul Iman yang berhalangan hadir.

"Kami mohon maaf karena Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS berhalangan hadir karena ada acara mendadak," kata Hakim.

Kompas TV Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera kian tancap gas untuk memenangkan pemilu presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com