JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena masih menempatkannya sebagai cawapres dengan elektabilitas tertinggi jika kembali berpasangan dengan Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Dalam Survei Litbang Kompas, Jusuf Kalla paling banyak dipilih responden untuk kembali maju di Pilpres 2019 mendampingi Presiden Joko Widodo. Ia dipilih 15,7 persen responden.
Setelah Kalla, ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 8,8 persen.
"Ha-ha-ha.. Saya berterima kasih atas polling itu yang memberikan penilaian yang baik bagi kita semua yang bekerja di pemerintahan," ujar Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (24/4/2018).
Baca juga : Survei Kompas: JK dan Prabowo Teratas Jadi Cawapres Jokowi
Saat ditanya apakah hasil survei itu akan dijadikan acuan untuk maju lagi mendampingi Jokowi, dengan tegas Kalla menyatakan, "Tidak".
"Seperti saya katakan, saya sendiri tentu ingin istirahat dan apalagi masalah konstitusi sudah menetapkan seperti itu maksimal dua kali," kata dia.
Ia juga berterima kasih atas apresiasi terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
Baca juga : Gerindra: Prabowo Dibilang Jadi Cawapres atau King Maker, Itu Strategi Melemahkan...
Masih berdasarkan survei Litbang Kompas, kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi meningkat.
Sebanyak 72,2 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah di bidang politik dan keamanan, hukum, ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Dibandingkan dengan tahun lalu, peningkatan kepuasan publik mencapa 9,1 persen.
Survei dilakukan dengan tatap muka kepada 1.200 responden secara periodik oleh Litbang Kompas pada 21 Maret-1 April 2018.
Populasi survei warga negara Indonesia berusia dia atas 17 tahun. Responden dipilih secara acak bertingkat di 32 provinsi di Indonesia dan jumlahnya ditentukan secara proporsional.
Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error plus minus 2,8 persen dalam konsisi penarikan sampel acak sederhana.