Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Tutup Pintu untuk Capres Selain Prabowo, Termasuk Gatot

Kompas.com - 17/04/2018, 18:55 WIB
Bayu Galih

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, partainya tak lagi membuka pintu untuk calon presiden selain ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Dengan demikian, peluang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk maju sebagai capres dari Partai Gerindra juga sudah ditutup.

"Calon-calon lain, menurut saya pintu sudah tertutup, sulit," ujar Habiburokhman, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).

"Kita tahu elektabilitas Pak Gatot Nurmantyo kan kecil sekali, enggak mungkin bisa dijadikan capres alternatif oleh kami," kata dia.

(Baca juga: Gatot Nurmantyo Dinilai Bisa Ikut Pilpres jika Parpol Tak Egois)

Selain itu, menurut Habiburokhman, tidak mungkin pula seorang Gatot Nurmantyo mau berhadapan untuk menggantikan Prabowo sebagai capres dari Partai Gerindra. Sebab, Prabowo merupakan orang yang sudah membesarkan Gatot.

"Jadi sudahlah Pak Gatot untuk 2019 pintu sudah tertutup untuk maju sebagai calon dari Partai Gerindra. Mungkin kalau ada rezeki beliau, beliau bisa masuk partai apa gitu. Saat ini sudah dapat 20 persen, 2024 Pak Gatot bisa maju dengan partai tersebut," kata dia.

Pernyataan Habiburokhman ini menepis pernyataan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil, yang menyebut Prabowo Subianto akan melepas tiket calon presiden yang akan diusung oleh Partai Gerindra.

"Firasat saya Prabowo akan berikan tiketnya kepada orang lain, dan yang paling berpeluang adalah Gatot Nurmantyo," ujar Nasir.

Secara pribadi, Nasir mengatakan Prabowo akan memberikan tiket capres itu untuk orang lain karena Prabowo belum mengisi penuh logistiknya kembali pasca-kekalahan pada Pilpres 2014.

(Baca: Politisi PKS Prediksi Prabowo Tunjuk Gatot sebagai Capres)

Meski begitu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon telah membantah adanya persoalan logistik untuk memenangkan Prabowo Subianto.

"Logistik enggak ada masalah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Fadli mengatakan, pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 berlangsung serentak sehingga tidak memakan biaya kampanye yang besar.

Sebab, setiap kader Gerindra yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) otomatis akan mengampanyekan Prabowo sebagai capres.

(Theresia Felisiani/Tribunnews.com)
---
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "Habiburokhman: Pintu Capres dari Gerindra untuk Gatot Nurmantyo Sudah Tertutup"


Kompas TV Prabowo akhirnya mendeklarasikan diri sebagai Capres 2019 dari Partai Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com