Salin Artikel

Gerindra Sebut Tutup Pintu untuk Capres Selain Prabowo, Termasuk Gatot

Dengan demikian, peluang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk maju sebagai capres dari Partai Gerindra juga sudah ditutup.

"Calon-calon lain, menurut saya pintu sudah tertutup, sulit," ujar Habiburokhman, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).

"Kita tahu elektabilitas Pak Gatot Nurmantyo kan kecil sekali, enggak mungkin bisa dijadikan capres alternatif oleh kami," kata dia.

Selain itu, menurut Habiburokhman, tidak mungkin pula seorang Gatot Nurmantyo mau berhadapan untuk menggantikan Prabowo sebagai capres dari Partai Gerindra. Sebab, Prabowo merupakan orang yang sudah membesarkan Gatot.

"Jadi sudahlah Pak Gatot untuk 2019 pintu sudah tertutup untuk maju sebagai calon dari Partai Gerindra. Mungkin kalau ada rezeki beliau, beliau bisa masuk partai apa gitu. Saat ini sudah dapat 20 persen, 2024 Pak Gatot bisa maju dengan partai tersebut," kata dia.

Pernyataan Habiburokhman ini menepis pernyataan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil, yang menyebut Prabowo Subianto akan melepas tiket calon presiden yang akan diusung oleh Partai Gerindra.

"Firasat saya Prabowo akan berikan tiketnya kepada orang lain, dan yang paling berpeluang adalah Gatot Nurmantyo," ujar Nasir.

Secara pribadi, Nasir mengatakan Prabowo akan memberikan tiket capres itu untuk orang lain karena Prabowo belum mengisi penuh logistiknya kembali pasca-kekalahan pada Pilpres 2014.

(Baca: Politisi PKS Prediksi Prabowo Tunjuk Gatot sebagai Capres)

Meski begitu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon telah membantah adanya persoalan logistik untuk memenangkan Prabowo Subianto.

"Logistik enggak ada masalah," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Fadli mengatakan, pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 berlangsung serentak sehingga tidak memakan biaya kampanye yang besar.

Sebab, setiap kader Gerindra yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) otomatis akan mengampanyekan Prabowo sebagai capres.

(Theresia Felisiani/Tribunnews.com)
---
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "Habiburokhman: Pintu Capres dari Gerindra untuk Gatot Nurmantyo Sudah Tertutup"


https://nasional.kompas.com/read/2018/04/17/18555051/gerindra-sebut-tutup-pintu-untuk-capres-selain-prabowo-termasuk-gatot

Terkini Lainnya

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke