Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Akui Lebih Dekat dengan Gerindra

Kompas.com - 11/04/2018, 20:39 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo membantah rumor bahwa partainya telah memutuskan untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2019.

Rumor tersebut muncul setelah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan dirinya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra.

Rakornas tersebut berlangsung di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).

Baca juga : Banyak Jenderal di Belakang Jokowi, Moeldoko Sebut Bukan untuk Lawan Prabowo

Meski demikian, Dradjad mengakui bahwa hubungan antara PAN dan Gerindra selama ini lebih dekat dan mesra.

"Iya memang dengan Gerindra lebih dekat dan lebih mesra," ujar Dradjad kepada Kompas.com, Rabu (11/4/2018).

Dradjad mengatakan, PAN dan Gerindra sudah lama menjalin komunikasi dengan baik.

Selain itu, Amien Rais dan Prabowo juga dikenal memiliki hubungan yang sangat akrab.

Baca juga : Gerindra Beri Mandat Prabowo Maju sebagai Capres

"Beliau berdua sudah saling mengenal sangat baik selama 20 tahun-an. Jadi ketika Gerindra punya gawe dan mengundang PAN, tentu PAN akan hadir," ujar Dradjad.

Terkait dukungan PAN pada Pilpres 2019, Dradjad mengatakan, hal tersebut baru akan diputuskan pada Rakernas. Rencananya, Rakernas akan digelar pada Mei 2018.

"Kalau sikap resmi PAN, sesuai AD/ART, penentuan capres/cawapres itu harus diputuskan melalui Rakernas. Tapi politik kan tidak melulu hanya sikap resmi," kata Dradjad.

Kompas TV Rapat koordinasi nasional (Rakornas) Partai Gerindra digelar di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Rakornas digelar secara tertutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com