Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Belum Pasti Maju Capres, PDI-P Siap dengan Segala Situasi

Kompas.com - 10/04/2018, 16:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira mengatakan, partainya tidak bergantung kepada sosok calon presiden yang diusung Partai Gerindra nantinya, dalam mengusung Presiden Joko Widodo.

Andreas mengatakan, PDI-P siap memenangkan Jokowi kala berhadapan dengan siapa pun capres lawan, entah itu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto atau yang lain.

"Dengan segala situasi kami siap. Kami siap dengan siapa pun (lawannya)," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Andreas memahami bila saat ini Prabowo tak kunjung mendeklarasikan diri sebagai capres, sebab hal itu bukan hal yang mudah.

(Baca juga: Fadli Zon: Deklarasi Prabowo Jadi Capres 2019 Masih Perlu Konsolidasi)

Untuk menjadi capres, menurut Andreas, bukan hanya perihal mendeklarasikan diri di hadapan publik, tetapi juga harus siap mengemban tanggung jawab yang besar.

"Kita tunggulah bagaimana sikap Pak Prabowo. Karena tentu menjadi capres bukan hanya sekadar menyampaikan maksud dan kemudian berdiri mendeklarasikan diri. Tentu harus dengan berbagai pertimbangan," kata Andreas.

Lalu, apakah peluang Jokowi lebih besar menang jika berhadapan dengan Prabowo?

"Kami siap dengan segala situasi," kata Andreas.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa membenarkan kemungkinan tak majunya Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2019.

(Baca: Kata Desmond, Prabowo Pertimbangkan Tidak Jadi Capres 2019)

Namun, ia membantah hal itu sebagai bentuk kegalauan Prabowo. Menurut Desmond, pada prinsipnya Prabowo tetap akan bertarung dalam Pilpres 2019, entah sebagai capres atau king maker.

"Maju sendiri atau orang lain, tujuannya mengalahkan Jokowi," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Ia menambahkan pada prinsipnya, Gerindra menghendaki pergantian Presiden pada Pilpres 2019. Apalagi, lanjut dia, kehendak masyarakat untuk mengganti Presiden sudah terlihat dengan beredarnya kaus dengan tagar #2019GantiPresiden.

"Kami mau menang, prinsipnya bahwa kami berharap kali ini bukan sesuatu kekalahan apalagi sekarang kaus dimana-mana, ganti presiden. Yang jadi soal ganti presiden harapannya Pak Prabowo, atau ada calon lain," tutur Desmond.

(Baca juga: Internal Gerindra Terbelah, Fadli Tegaskan Prabowo Maju Jadi Capres 2019)

Kompas TV Dorongan agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden terus menguat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com