Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: Data Facebook Bocor hingga Saling Bantah Ratna Sarumpaet

Kompas.com - 06/04/2018, 06:37 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Data pribadi pemilik akun Facebook dari Indonesia dipastikan bocor. Percakapan pengguna melalui Facebook Messenger pun tidak aman.

Temuan tersebut terungkap dalam artikel Kompas.com, Kamis (5/4/2018) kemarin. Artikel tersebut menjadi salah satu berita terpopuler, selain artikel-artikel lain berikut ini.

Sidang Fredrich Yunadi

Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, tersinggung ketika jaksa keberatan atas sikapnya dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Hal itu terjadi ketika sidang menggelar pemeriksaan terhadap saksi. Fredrich beberapa kali menyebut saksi dengan sebutan "situ". Hal itu membuat jaksa melayangkan keberatannya kepada hakim.

Keberatan jaksa itu memancing emosi Fredrich. Ia menilai jaksa KPK sengaja ingin menyerangnya secara personal.

"Eh, Bahasa Indonesia saya lebih bagus dari Anda, saya sekolahnya lebih tinggi. Ini apa mau berhadapan secara pribadi dengan saya?" Kata Fredrich.

Ketua majelis hakim Syaifudin Zuhri kemudian mencoba menenangkan suasana dan hakim kembali meminta Fredrich untuk bersikap lebih sopan.

Baca "Fredrich: Eh, Bahasa Indonesia Saya Lebih Bagus dari Anda, Saya Sekolahnya Lebih Tinggi".

Saling bantah Ratna Sarumpaet

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah klaim Ratna Sarumpaet soal pengembalian mobilnya yang sempat diderek oleh petugas Dinas Perhubungan DKI.

Baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maupun Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah. Anies membantah telah menerima telepon dari Ratna yang mengadukan penderekan mobilnya.

Adapun Andri mengaku tidak pernah mendapat telepon dari Anies ataupun staf Anies terkait masalah ini. Andri juga tidak mendapat perintah dari Anies mengantar mobil Ratna yang telah diderek petugas Dishub sebelumnya.

Baca selengkapnya dalam artikel "Saat Anies dan Kadishub DKI Bantah Pengakuan Ratna Sarumpaet..."

Perpres naker asing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com