Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan: Pak Jokowi Incumbent, Peluangnya Besar

Kompas.com - 27/03/2018, 16:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan, partainya masih belum memutuskan untuk mendukung kembali Presiden Joko Widodo di Pemilu 2019. Namun, ia mengatakan PAN tentu tetap membuka opsi untuk mendukung Jokowi.

Ia menilai selaku petahana Jokowi memiliki peluang yang besar untuk menang di Pemilu 2019.

"Penjajakan dulu, ketemu-ketemu dulu. Pak Jokowi tentu kan peluangnya incumbent besar, menjadi pertimbangan," kata Zul, sapaannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

(Baca juga: PPP: Gandeng Ketum Partai di Depan Publik, Jokowi Tidak Sedang Seleksi Cawapres)

Kendati demikian, penjajakan yang dilakukannya dengan Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tak hanya sebatas membahas calon wakil presiden.

Menurut dia, hal itu akan menjadi pertimbangan semua partai yang tergabung dalam masing-masing koalisi, sehingga tak bisa diputuskan oleh dua pihak.

Ia menambahkan di bulan ini telah banyak melakukan pertemuan informal membahas koalisi di Pemilu 2019. Ia memprediksi hingga sebulan ke depan akan banyak terjadi pertemuan informal di antara seluruh partai.

(Baca juga: Akankah Kepercayaan Diri Cak Imin Jadi Kunci Kemenangan Jokowi di Pilpres 2019? )

"Saya ketemu Cak Imin (Muhaimin Iskandar) yang lain-lain. Saya, bulan ini, saya sudah katakan, pertemuan-pertemuan informal saya kira bulan ini, bulan depan saya kira sudah delegasi kaya diplomasi resmi bahasa kerennya, jadi formal (pertemuannya)," kata dia.

"Jadi nanti mungkin saya bawa tim dari PAN ke partai lain, mungkin sudah resmi tapi bulan ini penjajakan dulu," lanjut dia.

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com