Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Kebakaran, Setjen Sebut akibat Asap dari Alat Dekat Ruang Fahri Hamzah

Kompas.com - 19/03/2018, 21:22 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi Administrasi Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR Mardian Umar mengungkapkan bahwa kepulan asap yang muncul dari lantai 4 Gedung Nusantara III DPR RI bukan disebabkan kebakaran.

Menurut Mardian, asap tersebut berasal dari alat yang dipasang dekat ruangan kerja Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

"Saya tegaskan tidak ada kebakaran, tapi asap berasal dari adanya sistem alat kebakaran baru yang sangat peka," ujar Mardian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Mardian menjelaskan, kepulan asap berasal dari alat pemadam kebakaran yang baru saja dipasang itu berjenis Fire Pro.

Alat tersebut akan mengeluarkan aerosol yang menyerupai asap ketika ada letupan atau percikan listrik dan api sekecil apa pun.

"Kalau ada percikan listrik yang kecil saja bisa meletup," tuturnya.

"Ini bukti alat bekerja dengan baik ada letupan sedikit, meletus, sehingga menyebabkan asap di lantai 4 di ruangan Pak Fahri Hamzah," kata Mardian.

(Baca juga: Kebakaran di Gedung DPR, Sejumlah Pegawai Berlarian)

Suasana kebakaran di lantai 4 Gedung Nusantara III DPRKompas.com/Rakhmat Nur Hakim Suasana kebakaran di lantai 4 Gedung Nusantara III DPR
Mardian menuturkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.20 WIB. Ia pun memastikan tidak ada berkas yang terbakar dan korban jiwa atas peristiwa tersebut.

Secara terpisah, Deputi Persidangan Setjen DPR RI Damayanti menuturkan bahwa kepulan asap disebabkan malfungsi dari alat pemadam api ringan (APAR) yang berupa aerosol.

"Tidak ada kebakaran, yang terjadi malfungsi dari APAR yang berupa aerosol, yang tiba-tiba bekerja tanpa ada kebakaran," kata Damayanti.

Sebelumnya terlihat kepulan asap sekitar pukul 19.15 WIB di lantai 4 Gedung Nusantara III DPR. Sekitar 2 menit kemudian, satu unit pemadam kebakaran tiba di halaman gedung, disusul tiga unit pemadam kebakaran lain.

Petugas pemadam kebakaran pun langsung menuju salah ruangan di lantai IV dengan menggunakan lift.

Terlihat sejumlah staf DPR pergi meninggalkan gedung. Sementara lobi gedung dipenuhi wartawan yang tengah mencari tahu penyebab asap.

Kompas TV Kebakaran terjadi di ruangan Badan Kerja Sama Antar Parlemen atau BKSAP DPR RI Senayan, Jakarta Sabtu (3/2) pagi tadi. Kini api sudah dipadamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com