Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani: Nama Mahfud MD Bisa Masuk, Bisa Juga Enggak...

Kompas.com - 15/03/2018, 12:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesediaan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019, ditanggapi politikus PDI-P, Puan Maharani.

Kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden, Kamis (15/3/2018), Puan tidak menjawab detail, apakah sosok Mahfud masuk dalam radar PDI Perjuangan atau tidak.

"Ya, masuk (radar) bisa. Enggak  juga bisa," ujar Puan.

(Baca juga: Mahfud MD Mengaku Bersedia jika Jadi Cawapres bagi Jokowi)

 

Tanpa menyebutkan spesifik sosok Mahfud, Puan mengatakan, nama-nama yang sudah muncul di publik sebenarnya sudah masuk ke dalam radar PDI Perjuangan dan sedang dipertimbangkan masak-masak.

"Karena semua nama itu kan ada plus minusnya, dalam artian bagaimana untuk memperkuat calon presiden 2019. Jadi ya semuanya sedang kami pertimbangkan," ujar Puan.

Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2019, lanjut Puan, masih bulan Agustus. Menurut Puan, masih banyak waktu untuk mempertimbangkan siapa sosok yang paling pantas mendampingi Jokowi melanjutkan periode kedua pemerintahannya.

"Waktunya masih empat bulan. Masih cair sekali. Nama yang masuk dan nama yang keluar bisa kapan saja terjadi. Masih dinamis," ujar Puan.

(Baca juga: PPP Nilai Mahfud MD Masuk Kriteria Cawapres Jokowi, Ini Alasannya)

Diberitakan, mantan Ketua MK Mahfud MD telah menyatakan kesediaannya menjadi cawapres Jokowi. Namun, Mahfud tidak ingin terlalu aktif 'menjemput bola'.

Ia menyerahkan sepenuhnya terhadap mekanisme yang ada di masing-masing partai politik pendukung Jokowi.

"Saya juga bukan tidak mau karena kalau tidak mau, itu diartikan sombong. Pada akhirnya kita serahkan ke mekanisme dan itu ada di tangan capres dan partai-partai nanti," ujar Mahfud saat dijumpai di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Kompas TV Indonesia Corruption Watch ikut bersuara soal calon wakil presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com