Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA Klaim 88,25 Persen Putusan Kasasi Penuhi Harapan Pihak Beperkara

Kompas.com - 01/03/2018, 19:12 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Agung (MA) mengklaim bahwa mayoritas putusannya sudah sesuai dengan harapan para pihak yang beperkara.

Sepanjang 2017, dari jumlah beban 17.862 perkara yang masuk, MA memutus 16.474 perkara dan menyisakan 1.388 perkara. Dari angka perkara yang diputus, terdapat 1.448 perkara yang diajukan permohonan pada pemeriksaan peninjauan kembali atau 11,75 persen.

"Hal ini dapat kita artikan bahwa sebesar 88,25 persen putusan kasasi sudah memenuhi harapan para pihak yang berperkara," kata Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (1/3/2018).

Dibandingkan tahun sebelumnya, perkara yang mahal mengalami peningkatan sebesar 5,98 persen.

Sementara itu, perkara yang diputus meningkat 1,55 persen, dan sisa perkara dalan proses berkurang 41,11 persen.

(Baca juga: Cegah Pungli, MA Terapkan Sistem PTSP di Semua Pengadilan )

Pada 2017 juga, kata Hatta, perkara yang tidak selesai merupakan yang terkecil sejak 2012. Pada 2012 sisa perkara mencapai 10.112 perkara sementara pada 2016 lalu sisanya 2.357 perkara.

Sementara itu Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah terus mendukung langkah MA dalam mewujudkan peradilan yang bersih, adil, dan bermartabat.

Di tempat yang sama, Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja MA yang terus meningkat selama 2017. Ia berpesan agar MA terus menghadirkan peradilan yang kredibel dan dipercaya. Sebab, hanya dengan itu maka kepastian hukum di Indonesia semakin tegak.

Kompas TV Pemberhentian sementara adalah respon dari operasi tangkap tangan KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com