DEPOK, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi menemukan titik terang terkait tewasnya mantan Wakapolda Sumatera Utara Kombes (Purn) Agus Samad.
"Dalam waktu dekat bisa terungkap," ujar Setyo ketika dijumpai di Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Rabu (28/2/2018).
Penyidik dari Polres Kota Malang dibantu personel Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur dan K-9 telah menemukan beberapa bukti yang membuat kasus itu semakin terang.
"Polres Malang dilibatkan, juga bantuan teknis Labfor dan anjing pelacak. Sudah mendapatkan beberapa bukti yang signifikan," lanjut Setyo.
Meski demikian, atas alasan kerahasiaan pengembangan perkara itu, Setyo belum bisa mengungkapkan secara rinci apakah tewasnya Agus akibat dibunuh atau bunuh diri.
Saat ditanya soal kemungkinan ada pelaku yang menghabisi nyawa korban, Setyo menolak membeberkannya.
(Baca juga: 4 Hari Berlalu, Kematian Mantan Wakapolda Sumut Masih Misterius)
"Itu sudah masuk substansi perkara. Namun, yang jelas sudah diupayakan itu dengan bantuan-bantuan teknis," lanjut Setyo.
Agus diberitakan ditemukan meninggal di taman belakang kediamannya, Perum Bukit Dieng, Kota Malang, Sabtu (24/2/2018), dalam kondisi yang mengenaskan.
Terdapat luka sayat di kedua pergelangan tangan korban. Sementara kedua kakinya terikat tali rafia. Ujung tali rafia itu terikat ke pagar di lantai tiga.
Di ruang makan, terdapat bercak darah. Di lokasi yang sama juga ditemukan silet yang penuh darah.
Adapun hasil otopsi menunjukkan, enam tulang rusuk bagian kiri korban patah. Kemungkinan akibat menghantam benda tumpul.
Polisi memeriksa lima saksi terkait kasus itu. Polisi juga memeriksa sampel darah dan bekas muntahan korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.