JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian beserta pejabat utama Mabes Polri menyambangi kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2017). Tito mengatakan, tujuan kedatangan dia dan rombongan untuk bersilaturahim dengan komisioner baru Komnas HAM.
"Teman-teman komisioner Komnas HAM kirim surat ke Mabes Polri lebih kurang dua atau tiga minggu yang lalu untuk melaksanakan audiensi sehubungan beliau melaksanakan tugas baru sebagai komisioner," ujar Tito saat ditemui di kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis siang.
"Saya berusaha mengatur waktu kapan yang pas, tapi tidak pas terus karena banyak sekali kegiatan," lanjut dia.
Tito mengaku tak asing dengan Komnas HAM karena lekat dengan pekerjaannya sebagai polisi. Bahkan, semasa masih menjadi prajurit lapangan, Tito sudah sering mengamankan gedung Komnas HAM ketika ada demo. Kemudian, pekerjaannya sebagai Kapolda, reserse, hingga Kapolri juga masih berkaitan dengan Kombas HAM berkenaan kasus-kasus tertentu.
Baca juga : Terduga Teroris di Indramayu Meninggal Usai Ditangkap Densus 88
Tito menganggap, jalinan kerjasama Polri dengan Komnas HAM harus terus dibina. Oleh karena itu, jajaran Mabes Polri juga perlu mengenal pimpinan baru instansi tersebut. Dengan demikian, terjalin kerjasama antara kedua lembaga tersebut dengan menghargai tugas dan fungsi masing-masing.
"Tidak berarti datang ke sini Polri mau deketin Komnas HAM supaya kongkalingkong, enggak. Kita paham masing-masing punya tugas dan fungsi di negara ini," kata Tito.
Polri juga membuka hotline untuk mempermudah saling berkomunikasi dengan Komnas HAM. Ada petugas Komnas HAM yang tugasnya berhubungan dengan tugas-tugas di kepolisian. Menurut dia, hal itu lebih efektif daripada semua aduan ditumpahkan pada Kapolri.
Dengan adanya hotline tersebut, maka pembagian bidang penangananya bisa lebih terfokus. Misalnya, Komnas HAM menerima aduan soal penanganan perkara. Maka akan langaung berhubungan dengan Bareskrim Polri. Begitu pula dengan aduan anggota Polri yang bermasalah, akan berhubungan langsung ke Inspektorat Pengawasan Hukum Polri.
Baca juga : Komnas HAM Awasi Pilkada Serentak 2018 karena Rawan Diskriminasi
"Kita harapkan dengan adanya komunikasi ini, akan cepat," kata Tito.
Selain itu, Polri dan Komnas HAM juga membahas soal kesepakaran dalam mendinginkan suasana menghadapi tahun politik. Tito mengatakan, baik Polri dan Komnas HAM ingin Pilkada berjalan lancar tanpa adanya konflik serta menjamin kekebasan berpendapat dan memilih kepada daerah.
"Tidak sampai berujung dengan kejadian kekerasan, anarkis, dan lain-lain kita hindari. Kami sepakat dalam masalah ini dengan Komnas HAM untuk menyejukkan suasana," kata Tito.